REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei penilaian publik terkait penanganan wabah virus corona (Covid-19) yang dilakukan pemerintah. Berdasarkan hasil survei, 52 persen anggap pemerintah bergerak cepat menangani wabah corona.
"Sebanyak 52% warga menganggap pemerintah pusat cepat menangani wabah Corona, sementara 41% menganggap lambat," kata CEO SMRC Sirajuddin Abbas dalam paparan surveinya yang diterima Republika.co.id pada Sabtu, (18/4).
Yang menarik, berdasarkan hasil survei SMRC ditemukan perbedaan penilaian warga di tiap provinsi terkait langkah pemerintah pusat dalam menanggani Covid-19.
Mayoritas warga Jawa Tengah (61%) dan Jawa Timur (61%) menganggap langkah pemerintah pusat cepat menangani corona.
"Tapi di Jawa Barat hanya 41% warga menganggap pemerintah pusat bekerja cepat," ujar Sirajuddin.
Terlepas dari penilaian ke pemerintah pusat, penilaian warga terhadap respon pemerintah provinsinya (pemprov) juga bervariatif. Mayoritas warga Jawa tengah (73%), Jawa Timur (68%) dan DKI Jakarta (62%) menilai pemerintah provinsi bergerak cepat.
"Sedangkan di Jawa Barat hanya 39% warga menganggap pemerintah provinsi bergerak cepat," ucap Sirajuddin.
Diketahui, temuan tersebut merupakan hasil survei nasional SMRC tentang Wabah Covid-19 yang dirilis secara daring pada 17 April 2020. Survei dilakukan pada 9-12 April 2020 terhadap 1200 responden yang diwawancarai melalui telepon yang dipilih secara acak, dengan margin of error 2,9 %.
Rizky Surya