Sabtu 11 Apr 2020 00:57 WIB

Gerindra: PSBB tak Efektif Kalau Dapur Warga 'tidak Ngebul'

Pemerintah harus memenuhi kebutuhan warga agar kebijakan pembatasan sosial efektif.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Gerindra menyoroti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19 yang mulai diterapkan di Jakarta. Namun, Gerindra menilai kebijakan tersebut tak akan efektif jika kebutuhan masyarakatnya tak terpenuhi.

"Kebijakan physical distancing ini tidak akan bisa efektif kalau tidak ada kepastian bahwa dapur setiap keluarga bisa ngebul," kata Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani pada Jumat (10/4).

Baca Juga

Menurut Muzani, bila kebutuhan tak terpenuhi, maka masyarakat  akan tetap keluar rumah agar dapurnya bisa 'ngebul'. Maka itu, ia mengatakan Fraksi Gerindra ingin agar kepastian itu bisa didapatkan melalui berbagai macam anggaran yang sedang dibicarakan dengan pemerintah.

"Karena itu yang paling kita utamakan dalam situasi sulit adalah dua, bagi mereka saudara-saudara kita yang terkena Covid-19, bagaimana negara mengurus pelayanan kesehatan ini dengan bagus dan prima," kata Muzani.

Lewat sejumlah langkah yang kini tengah diperjuangkan, Ahmad Muzani berharap DPR RI lewat kekuatan yang dimiliki bisa meringankan beban masyarakat yang kini sudah terasa berat. Terlebih, sebentar lagi masyarakat menghadapi bulan Ramadhan serta disusul dengan Idul Fitri atau Lebaran 1441 Hijriah.

"Tentu saja yang paling penting adalah bagaimana kita memastikan kebijakan tetap di rumah, membatasi kontak satu orang dengan orang yang lain lewat physical distancing atau social distancing bisa lebih efektif," jelas Ahmad Muzani.

Muzani menambahkan, bersamaan dengan upaya yang dilakukan, Fraksi Gerindra melakukan penggalangan dana. Dana tersebut menurut dia diperoleh dari seluruh anggota Fraksi Partai Gerindra Dewan perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia.

"Tentu saja jumlahnya itu sangat sedikit jika dibandingkan dengan kebutuhan yang diperlukan untuk membantu atau menangani Covid-19," ungkap Muzani.

Muzani menyebut, dana sumbangan tersebut katanya dibelanjakan alat  pelindung diri (APD) sebanyak 5.000 potong dan masker sebanyak 150 ribu buah. Di samping itu, ia juga mewajibkan anggota Fraksi Partai Gerindra untuk dapat membantu masyarakat di daerah pemilihan (dapil) yang diwakili dan konstituennya.

"Kami berharap semua pihak dapat bahu membahu bersama pemerintah membantu penyelesaian pendemi, sehingga tenaga medis dapat bekerja dan masyarakat kecil juga terjaga dapurnya," ujar Muzani menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement