REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah diharapkan dapat benar-benar membantu pelaku UMKM di tengah mewabahnya Virus Corona baru atau Covid-19. Bantuan itu dengan cara menampung hasil produksi mereka serta sekaligus membantu pemasaran mereka.
Anggota Komisi VI DPR RI Rafli dalam rilis di Jakarta, Sabtu (4/4), menginginkan pemerintah dapat menampung semua hasil produksi UMKM dengan cara membuat semacam sentral produksi yang dikontrol oleh pemerintah. Ia juga mengutarakan harapannya agar pemerintah jangan hanya memberikan modal atau stimulus, tetapi juga membantu pemasarannya.
Ia mendesak pula agar pemerintah segera mendata unit koperasi dan UMKM yang redup dan mengalami kerugian akibat wabah Covid-19. Langkah tersebut, lanjutnya, bakal memudahkan dalam pemberian bantuan yang akan diberikan pemerintah ke depannya.
Sebagaimana diwartakan, Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengapresiasi langkah pemerintah yang memberikan dana stimulus kepada para pelaku UMKM terkait penanggulangan dampak COVID-19 terhadap kondisi perekonomian nasional. "Dana mitigasi yang diberikan untuk menyelamatkan UMKM yang terdampak secara langsung oleh pandemi Covid-19 ini akan sangat bermanfaat bagi rakyat kecil apabila tepat sasaran," kata Herman Khaeron.
Politisi Fraksi Partai Demokrat itu juga mengingatkan bahwa Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sudah berjanji akan menyebarkan insentif tersebut seluas mungkin. Hal tersebut, lanjutnya, akan sangat bermanfaat terutama bagi sekitar 64 juta unit usaha kecil yang tersebar di berbagai wilayah di Nusantara.
Ia berpendapat selama ini Kemenkop UKM tidak bisa melakukan tugasnya secara maksimal karena anggaran yang diberikan melalui APBN terbilang sangat minim. Untuk itu diharapkan dana stimulus bakal dapat menjadi penggerak utama pembangunan ke depannya.