REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Tiga dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Pontianak berhasil meraih hibah Program Pengabdian kepada Masyarakat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) tahun 2025.
Tim yang terdiri atas Ardiyansyah, Windi Irmayani, dan Nurfiah Oktafiani Syamsiah ini mendapatkan pendanaan untuk program bertajuk Transformasi Digital untuk Optimalisasi Biaya Produksi dan Manajemen Keuangan dengan Menerapkan Teknologi Digital pada UMKM Tambol Dapok Punggur di Kabupaten Kubu Raya.
UBSI yang dikenal sebagai Kampus Digital Kreatif, terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan solusi berbasis teknologi untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Program pengabdian ini dirancang sebagai langkah strategis membantu pelaku UMKM di wilayah Tambol Dapok Punggur dalam mengoptimalkan operasional bisnis melalui pemanfaatan teknologi digital, khususnya pada sistem manajemen keuangan dan perhitungan biaya produksi secara efisien dan akurat.
Ketua tim, Ardiyansyah menjelaskan keterlibatan mahasiswa menjadi bagian penting dari program ini.
“Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan ilmu yang mereka pelajari untuk membantu masyarakat. Ini win-win solution antara dunia akademik dan praktik,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Jumat (27/6/2025).
Windi Irmayani, anggota tim lainnya, menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam program tersebut.
“Kami tidak hanya memberikan pelatihan teknologi, tapi juga membekali UMKM dengan pemahaman manajemen keuangan yang sehat untuk jangka panjang,” katanya.
Sementara itu, Nurfiah Oktafiani Syamsiah menambahkan, teknologi yang digunakan akan disederhanakan agar mudah diadopsi oleh UMKM. “Kami ingin pelaku usaha yang masih menggunakan sistem manual tetap bisa mengikuti dan menerapkannya dengan baik.’’
Program ini akan dilaksanakan selama satu tahun dan memberikan sejumlah manfaat nyata bagi UMKM mitra, seperti sistem pencatatan keuangan digital yang mudah digunakan, kemampuan menghitung biaya produksi secara akurat, pelatihan pemantauan arus kas dan perencanaan keuangan, serta peningkatan efisiensi operasional melalui digitalisasi proses bisnis.
UMKM juga akan mendapatkan pelatihan berkelanjutan dan pendampingan intensif dalam proses transisi dari sistem tradisional ke digital. Program ini turut membantu penyusunan laporan keuangan standar guna memudahkan pengajuan kredit usaha, serta membuka akses pasar yang lebih luas melalui platform digital.
Latifah, Koordinator LPPM UBSI Kampus Pontianak, menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut.
Menurutnya, program ini tidak hanya mencerminkan komitmen UBSI dalam mendukung pengembangan UMKM lokal, tapi juga membuktikan kualitas riset dan pengabdian para dosen. Keberhasilan ini bukti nyata kontribusi kampus unggul seperti UBSI dalam menghadirkan dampak positif bagi masyarakat.
"LPPM juga berkomitmen terus memfasilitasi dosen dalam mengembangkan program serupa. Keberhasilan satu tim adalah kebanggaan bersama. Kami harap pencapaian ini bisa memotivasi dosen lain untuk terus berkarya melalui program pengabdian masyarakat yang inovatif dan berdampak,” ujar Latifah.
Capaian hibah DIKTI 2025 ini semakin mempertegas peran UBSI sebagai kampus digital kreatif yang aktif mendorong transformasi digital dan pemberdayaan masyarakat.
Program pengabdian di Tambol Dapok Punggur diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di daerah lain serta memperkuat kontribusi UBSI dalam pembangunan ekonomi berbasis teknologi.