Ahad 08 Mar 2020 16:19 WIB

Kaban Dukung Partai Masyumi, Bagaimana Nasib PBB?

MS Kaban menilai kalau Dewan Dakwah putuskan tarik diri dari PBB, ia akan ikut.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
MS Kaban
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
MS Kaban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban turut hadir dalam silaturahmi nasional dan urun rembug keluarga besar Masyumi di Aula Dewan Dakwah, Kramat Raya, Senen, Jakarta, Sabtu (7/3) kemarin.

Kaban mengatakan kehadirannya tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap lahirnya kekuatan baru partai politik Islam di Indonesia.

"Kita ingin membentuk kekuatan Islam baru dalam rangka Indonesia. Karena suasanannya memang dirasakan sudah berbeda dari nawaitu mendirikannya," kata MS Kaban saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (8/3).

Ia mengaku tidak tahu bagaimana nasib partai yang pernah ia pimpin, PBB ke depan jika nanti Partai Masyumi kembali hadir meramaikan perpolitikan Indonesia. Menurutnya hal tersebut hanya malaikat yang tahu.

"Itu pertanyaan untuk malaikat itu, bukan untuk kita itu," ujar mantan menteri kehutanan tersebut.

Kaban juga membantah dukungannya terhadap Masyumi merupakan bentuk kekecewaannya terhadap kepemimpinan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra saat ini. Menurutnya tidak ada kata kecewa dalam kamus politik. "Tidak ada istilah kecewa dalam perjuangan," tuturnya.

Prinsipnya, lanjut Kaban, ia mengikuti keputusan Dewan Dakwah. Ketika Dewan Dakwah memutuskan untuk keluar dari PBB, maka ia juga akan mengikuti keputusan ulama.

Selain itu ia juga menjelaskan bahwa dorongan dibangkitkannya kembali Masyumi tersebut lantaran umat Islam menginginkan adanya perubahan. Oleh karena itu yang dilakukan saat ini masih dalam tahap proses pembentukan yang dipimpin oleh Kholil Ridwan.

"Semua masih dalam konteks shopping gagasan, sebagai workshop lah terhadap seluruh orang-orang yang bersimpati. Jadi untuk mengguggah itu tadi, karena ini keluarga besar, dan ini partai lama jadi reborn, artinya untuk meluruskan kembali sejarah perjuangan politik Islam Indonesia," jelasnya.

Sementara itu Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra enggan menanggapi terkait kebangkitan Masyumi. Yusril juga tidak menanggapi saat ditanya apakah keberadaan masyumi nantinya mengancam eksistensi PBB ke depan.

"Gak usah ditanggapi," kata Yusril singkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement