REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Untuk mendukung langkah-langkah sosialisasi serta pencegahan penyebaran virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (KAI) operasionalkan rail clinic (kereta kesehatan) dan kereta inspeksi, mulai Kamis (5/3) ini hingga Senin (9/3) mendatang.
Selama operasional tersebut, kereta kesehatan dan kereta inspeksi tersebut akan berkeliling pulau Jawa untuk menyambangi sejumlah stasiun guna memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian masker.
Selain itu, kereta kesehatan dan kereta inspeksi PT KAI tersebut juga akan membagikan pamflet dan memberikan penyuluhan kesehatan serta edukasi tentang pencegahan penyebaran virus corona kepada masyarakat di lingkungan stasiun.
“Seperti edukasi bagaimana mencuci tangan yang bersih, sosialisasi pemakaian masker hingga etika batuk dan bersin di tempat- tempat umum,” ungkap Direktur Utama (Dirut) PT KAI, Edi Sukmoro, dalam sambutannya, di stasiun Semarang Poncol.
Edi juga menjelaskan, layanan kereta kesehatan tersebut diberikan di stasiun Semarang Poncol, Cirebon, Depok dan stasiun Bogor. Sementara kereta inspeksi melayani stasiun Bandung, Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Yogyakarta, Solo, Madiun, Mojokerto, Surabaya Gubeng, Bojonegoro, Purwokerto dan stasiun Pasar Senen.
“Dijalankannya Rail Clinic dan Kereta Inspeksi mengelilingi pulau Jawa ini adalah sebagai upaya PT KAI dalam mendukung pencegahan terhadap penyebaran virus Corona di area stasiun dan kereta api,” tambahnya.
Edi mengatakan, dalam hal kebersihan sarana kereta, KAI melakukan pencucian kereta secara rutin setiap sebelum perjalanan, dengan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi.
PT KAI juga menyiagakan petugas kebersihan baik di stasiun maupun selama perjalanan. Bantal yang disediakan di kereta pun selalu dalam kondisi yang telah bersih dan habis dicuci setiap pergantian penumpang.
Hand sanitizer juga mulai disediakan di stasiun, kereta makan, pos kesehatan, kantor dan titik- titik lainnya yang menjadi pusat aktifitas di lingkungan stasiun. “Kami juga menyediakan pos kesehatan di 89 stasiun di Jawa dan Sumatera bagi penumpang yang ingin memeriksa kesehatan,” lanjutnya.
Edi juga mengimbau kepada penumpang agar memastikan kondisi kesehatannya sebelum melakukan perjalanan dengan kereta api. Bagi calon penumpang yang merasa kondisi kesehatannya kurang mendukung agar tidak memaksakan naik kereta api.
Kalaupun setelah berada di kereta api memiliki keluhan kesehatan agar segera melapor kepada petugas stasiun atau kondektur, sehingga dapat segera ditindaklanjuti dan ditangani oleh petugas kesehatan di lingkungan stasiun.
“Demi efektivitas pencegahan penyebaran virus Corona, PT KAI juga mengajak kepada para pengguna moda transportasi tersebut untuk senantiaa menjaga kesehatan diri dan memakai masker jika sedang sakit.,” tandasnya.