Rabu 19 Feb 2020 16:55 WIB

Sebagian Warga Solok Masih Mengungsi Akibat Banjir

Setidaknya ada 40 keluarga harus mengungsi akibat banjir di Solok, Sumbar.

Ilustrasi.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Sebagian warga Kelurahan Pasar Pandan Aia Mati, Kota Solok, Sumatera Barat, masih mengungsi akibat banjir yang terjadi sejak Selasa pagi (18/2) hingga Rabu. Rumah mereka tergenang.

Warga di antaranya mengungsi di Surau Pandan, Kantor Pos, dan kantor Adira Finance. Menurut Rika (40), yang mengungsi bersama warga lain di Surau Pandan, setidaknya ada 40 keluarga yang harus mengungsi akibat banjir.

Rumah Rika sempat tergenang air setinggi sekitar satu meter pada Selasa pagi (18/2) sekitar pukul 04.30 WIB. "Sekarang sudah mulai surut tapi rumah saya masih digenangi air setinggi 50 sentimeter, jadi belum bisa kembali ke rumah," ujarnya.

"Saya masih khawatir banjir kembali datang karena masih hujan tadi malam jadi belum kembali ke rumah, semoga cepat surut," ia menambahkan.

Ia mengatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah mengirimkan bantuan makanan untuk korban banjir yang mengungsi.

Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Solok Adel Wiratama sebelumnya mengatakan bahwa banjir yang melanda sebagian wilayah kota berdampak pada 355 keluarga di Kelurahan Kampai Tabu Karambia, Kelurahan IX Korong, IV Suku, Simpang Rumbio, Sinapa, Aro IV Korong, dan Tanah Garam di Kecamatan Lubuk Sikarah serta Kelurahan Nan Balimo, Pasar Pandan Aia Mati, Tanjung Paku, Laiang, Kampung Jawa, dan Koto Panjang diKecamatan Tanjung Harapan.

Hujan deras yang turun sejak Senin malam (17/2) membuat air Sungai Batang Lembang meluap dan membanjiri permukiman warga di sebagian wilayah Kota Solok.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement