REPUBLIKA.CO.ID, KOTA SOLOK -- Tiga daerah yakni Kabupaten Solok, Kota Solok dan Kabupaten Solok Selatan mengalami bencana banjir akibat tingginya curah hujan. Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat Erman Rahman mengatakan curah hujan tinggi sudah terjadi di tiga daerah tersebut sejak Senin (11/1) hingga Selasa (12/1) dini hari WIB.
"Hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama sehingga air sungai meluap," kata Erman. Kota Solok banjir menggenangi Kecamatan Lubuk Sikarah dan Kecamatan Tanjuang Harapan. Di Kecamatan Lubuk Sikarah, kelurahan yang digenangi banjir adalah Kelurahan Kampai Tabu Karambil, Kelurahan IX Korong, Kelurahan IX Suku, Kelurahan Aro IV Korong dan Kelurahan Tanah Garam. Di Kecamatan Tanjung Harapan, kelurahan yang digenangi banjir adalah Kelurahan Nan Balimo, Kelurahan Tanjung Paku dan Kelurahan Koto Panjang. "Pantauan tim di lapangan, korban jiwa alhamdulillah nihil," ucap Erman.
Erman menambahkan, BPBD Kota Solok bersama dengan TNI, Polri, Tagana, PMI beserta masyarakat telah melakukan evakuasi masyarakat yang terkena dampak banjir. Pihaknya masih melakukan pendataan untuk warga yang menjadi korban. Saat ini kebutuhan mendesak dari warga adalah sandang, pangan, terpal, matras dan peralatan dasar kebencanaan.
Di Kabupaten Solok banjir melanda Kecamatan Bukit Sundi tepatnya di Nagari Muaro Paneh dan Kecamatan Kubung, di Nagari Salayo dan Nagari Koto Baru.
Saat iin menurut Erman, BPBD Kabupaten Solok bersama dengan TNI, Polri, Tagana, PMI dan insan kebencanaan beserta masyarakat telah melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terkena dampak.
Di Kabupaten Solok Selatan, banjir melanda Kecamatan Sangir Balai Janggo di Jorong Taratak dan Jorong Pasa Sungai Sungkai. Kemudian di Kecamatan Sungai Pagu yakni di Nagari Pasir Talang, Jorong Pasar Muara Utaran dan Jorong Muara Labuh Timur.