REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun Twitter @TMCPoldametro kembali membuat kesalahan informasi dalam penyampaiannya. Pada Sabtu (8/2), akun ini menyampaikan informasi telah terjadi banjir di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara dan hanya bisa dilintasi oleh kendaraan besar.
Namun warganet menilai bahwa foto yang diunggah merupakan sungai dan bukan jalan yang dimaksud. Pihak TMC pun akhirnya mengakui kekeliuran itu.
Sebelumnya pada September 2019 lalu, akun @TMCPoldametro pernah salah menginformasikan tentang lima ambulans Pemprov DKI yang disebut membawa bom molotov dalam aksi demonstrasi. Namun unggahan ini langsung dihapus karena kesalahan informasi.
"Kita positif thinking saja. Mungkin ini human error," ujar anggota DPRD DKI Jakarta, Syarif, saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (11/2).
Apalagi, lanjut Syarif, @TMCPoldametro, juga sudah meralatnya bahkan meminta maaf atas kesalahan informasi yamg disampaikan akun tersebut.
Ia meyakini yang menggarap @TMCPoldametro adalah orang-orang profesional. Namun tetap saja mereka juga tidak luput dari kesalahan, seperti yang terjadi kemarin dan tahun lalu.
"Itu kan persoalan input data kemudian penyampaiannya harus diperbaiki. Sampai saat ini saya tidak menaruh curiga apapun. Artinya saya kira ini murni human error, tidak ada maksud apa-apa," terang Politikus Partai Gerindra tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengaku pihaknya sudah menindak admin akun @TMCPoldametro lantaran salah memberikan informasi mengenai banjir beberapa waktu lalu. Tindakan yang diberikan berupa sanksi teguran.
Sanksi teguran itu disampaikan langsung oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Yusri menyebut, saat ini pihaknya baru memberikan sanksi teguran lantaran admin akun tersebut masih akan menjalani pemeriksaan.
"Kami sudah sampaikan, tadi (admin akun @TMCPoldametro) sudah dapat teguran langsung dari Direktur Lantas (Lalu Lintas) karena memang yang bertanggungjawab di bidang admin dari akun TMC ini terhadap yang bersangkutan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.