Selasa 04 Feb 2020 20:57 WIB

Tak Cukup Safari Politik, Fraksi Minta Komitmen Cawagub DKI

Beberapa fraksi di DPRD meminta komitmen cawagub DKI dalam memperbaiki Jakarta.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Demokrat, Misan Samsuri.
Foto: Citra Listya Rini/Republika
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Demokrat, Misan Samsuri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, Irmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra mulai gencar melakukan safari politik ke Fraksi-Fraksi di DPRD DKI Jakarta. Namun beberapa fraksi menekankan tidak cukup safari politik, dibutuhkan komitmen memperbaiki Jakarta bersama Gubernur Anies Baswedan.

Penasihat Fraksi Partai Demokrat di DPRD DKI Jakarta Misan Samsuri mengatakan untuk Fraksi Demokrat, walaupun pencalonan itu hak partai pengusung, namun Demokrat sangat terbuka bagi kedua cawagub ini. Namun pada akhirnya, bagi dia, Demokrat adalah bagaimana pandangan cawagub apakah sinkron dengan langkah Gubernur DKI atau tidak.

Baca Juga

"Yang jelas visi misinya yang bisa membangun Jakarta dan bersinergi dengan Gubernur. Jadi seringnya safari politik bukan jaminan juga," kata Misan Samsuri kepada wartawan, Selasa (4/2).

Selain paham visi dan misi gubernur, menurut dia, cawagub juga harus memahami Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta. Dan yang tidak kalah penting, menurut dia, siapa cawagub yang dipilih dari Demokrat, yang bisa bekerjasama dengan Gubernur terpilih dan mendengarkan suara aspirasi Fraksi Demokrat dan konstituen pendukung Partai Demokrat di Jakarta.

"Cawagub ini harus memiliki terobosan soal banjir, kemacetan dan persoalan Jakarta lainnya," ujarnya.

Termasuk, menurut dia, memperbaiki pola komunikasi eksekutif ke para stakeholders yang selama ini kurang lancar, terutama dalam kaitan dengan pelaksanaan program yang sedang dijalankan. Seperti, ia mencontohkan, soal penjelasan revitalisasi Monas, penjelasan soal penanganan banjir, program pengurang kemacetan dan lain sebagainya.

"Komunikasi inikan dalam kepemimpinan sangat penting, jangan sampai nanti ada misskomunikasi. Karena yang muncul salah penafsiran. Karena itu komunikasi menjadi penting untuk semua stakeholders yang ada di Jakarta," imbuhnya.

Cawagub dari Gerindra Ahmad Riza Patria, pada Selasa (4/2) siang melakukan safari politik ke Fraksi Demokrat. Safari politik ini merupakan lanjutan setelah sehari sebelumnya pada Senin ia mengunjungi empat Fraksi yakni PAN, PKB, Golkar dan PSI. Sebelumnya diakui Misan cawagub dari PKS sudah terlebih dahulu melakukan pertemuan, safari politik ke Demokrat beberap hari sebelumnya.

Terkait kunjungan cawagub Riza Patria sehari sebelumnya, Fraksi PAN menekankan komitmen Riza Patria sebagai Wagub DKI jika terpilih. Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim memberi catatan agar pencalonan ini didedikasikan sepenuhnya untuk menyelesaikan persoalan warga Jakarta, bukan sekedar agenda politik semata.

Lukmanul berharap Riza Patria komitmen memperhatikan persoalan kemiskinan, banjir, kemacetan dan infrastruktur pengendali banjir seperti saluran air yang masih jadi masalah di Jakarta. "Yang penting harapan kami, jangan jadi batu loncatan ke pusat, karena rakyat Jakarta masih banyak yang miskin, masih banyak RW kumuh," kata Lukmanul.

Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ahmad Idris. Fraksi PSI menilai safari politik dua cawagub, perlu tapi bukan jaminan pasti dipilih. Menurutnya yang penting adalah kapasitas dan kapbilitas dari dua cawagub tersebut. Sebab, menurut Idris, dua nama Cawagub DKI Jakarta ini harus bisa melengkapi, atau menjadi jalan keluar dari kekurangan yang dimiliki Gubernur DKI Jakarta saat ini.

Karena itulah, menurutnya, PSI mengusulkan perlunya dilakukan uji publik terhadap dua cawagub ini. "Kalau pertimbangan kami adalah harus ada proses yang terbuka, yaitu uji publik (public hearing), bahkan jika perlu disiarkan di TV nasional," ujar Idris.

Diakui dia, secara kapasitas dan kapabilitas mungkin dua cawagub yang diusulkan oleh PKS dan Gerindra ini sudah memenuhi syarat. Karena ia yakin dua nama tersebut mempunyai pengalaman dalam berorganisasi dan kepartaian. Namun untuk persoalan penanganan problem kota Jakarta, menurutnya publik harus mendengarkan suara dari dua kandidat cawagub ini.

"Perlu uji publik, ada public hearing. Kedua calon duduk bersama ada sesi pertanyaan mendalami kompetensi dan komitmen mereka tentang pembangunan Jakarta," imbuhnya.

Cawagub DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria melanjutkan kunjungan safari politiknya ke beberapa Fraksi di DPRD DKI Jakarta pada Selasa (4/2). Dua Fraksi yang dikunjungi adalah Fraksi Demokrat dan NasDem. Sebelumnya Ahmad Riza Patria mengatakan safari politik ini agar bisa saling mengenal dan lebih dekat, lebih saling memahami antara dirinya sebagai cawagub DKI dengan fraksi-fraksi di DPRD DKI.

"Insya Allah nanti kalo kami terpilih bisa bersinergi yang positif dan baik lagi dalam rangka membantu tugas tugas dari Pak Gubernur Anies Baswedan kedepan," imbuhnya.

Riza menekankan Wagub DKI yang terpilih nanti tidak memiliki program sendiri, melainkan hanya mengikuti program gubernur. Ia menyebut, sebenarnya program gubernur sudah di susun dicanangkan di kampanyekan oleh gubernur dan wagub terpilih yakni Anies-Sandi sebelumnya.

Kemudian program kampanye itu, jelas dia dirapatkan dan direvisi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bersama DPRD. Karena itu, menurut dia, sudah tentu Wagub DKI terpilih kedepan tugasnya membantu melaksanakan dan memastikan program-program DKI dalam RPJMD harus dilaksanakan.

"Wagub PAW (pergantian antar waktu) itu tidak boleh bawa visi misi program tersendiri, tugasnya membantu Gubernur melaksanakan dan memastikan program yang dilaksanakan dapat dilakukan dengan baik," terangnya.

Sebelumnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mengajak kadernya yang juga cawagub DKI Nurmansjah Lubis melakukan safari politik ke anggota DPRD DKI Jakarta. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sakhir Purnomo mengatakan rencananya komunikasi akan dilakukan secara maksimal dengan berkeliling ke fraksi di DPRD DKI.

"Kami kenalkan. Nantinya Bang Anca (panggilan akrab Nurmansjah Lubis) akan menjelaskan rencana-rencananya jika menjadi Wagub," kata Sakhir.

Menurut Sakhir proses safari politik yaitu berkomunikasi langsung dengan para anggota DPRD maupun partai merupakan hal yang wajar dilakukan. Meski demikian ia mengatakan belum mengetahui rencana atau pun program- program yang akan dilakukan oleh Nurmansjah.

"Kan biasa ketika ada proses di DPRD lalu ada komunikasi ya itu hal biasa lah," ujar Sakhir.

Sebelumnya, pada Selasa pagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerima surat yang menyatakan dua orang Cawagub telah ditentukan oleh Partai Gerindra dan PKS. Kedua nama tersebut adalah Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS yang menggeser dua nama sebelumnya yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement