REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany hadir dalam, penyerahan 334 kunci kepada calon penghuni Rusunawa Pasar Rumput, pada Kamis (28/11/2024). Rusunawa menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menciptakan hunian yang layak bagi warga.
Terlebih, Rusunawa Pasar Rumput diprioritaskan untuk masyarakat berpenghasil rendah (MBR). Diperuntukkan juga bagi profesi guru, TNI, Polri, ASN, wartawan, hingga milenial yang bekerja di sekitar Rusunawa Pasar Rumput.
“Program seperti ini yang bisa diberikan untuk masyarakat DKI khususnya. Harapan masyarakat DKI untuk mempunyai hunian yang layak dan mumpuni, dan dekat dengan tempat kerja bisa terwujud,” kata dia usai menghadiri acara seremoni penyerahan kunci.
Sebagai legislator, sambung Rany, DPRD DKI Jakarta berkomitmen mendukung Pemprov DKI Jakarta menciptakan hunian yang layak sebagai salah satu upaya pengentasan kawasan kumuh di Jakarta.
Ke depan, DPRD DKI Jakarta mendorong Pemprov DKI Jakarta memperbanyak rusun di Jakarta dengan tarif terjangkau. Tujuannya, menata warga yang masih tinggal di kolong tol dan kolong jembatan.
“Itu menjadi semangat baru diapresiasi karena ide luar biasa dan harapan luar biasa untuk DKI. Insyallah sesuatu yang pro dengan masyarakat pasti kita dukung,” tegas Rany.
Ia mengatakan, Dinas PRKP DKI Jakarta perlu berkoordinasi dengan Perumda Pasar Jaya untuk membangun Rusun yang terintegrasi langsung dengan pasar. Konsep mixed-use development, kata Husen, selain memberikan hunian yang layak bagi warga, lokasi pasar dinilai memiliki aksesibilitas yang baik dan mendorong geliat ekonomi.
“Ini PR gubernur ke depan, termasuk Pj gubernur sekarang melakukan kolaborasi oleh seluruh dinas untuk pengadaan perumahan rakyat,” tutur dia.
Husen mengapresiasi sinergi yang terjalin antara pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), dan Kementerian Sosial bersama Pemprov DKI. Terutama dalam membuat kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. Di antaranya dengan menentukan harga sewa Rusun terjangkau bagi MBR.
Harga sewa Rusunawa Pasar Rumput sebesar Rp 1,1 juta hingga Rp 2,250 juta. Tarif itu dapat memudahkan warga memenuhi kebutuhan hunian layak. “Penyediaan rumah susun untuk rakyat paling bawah itu luar biasa. Gajinya cuma sekian tapi bayar kontrakan tiga juta lebih,” kata Husen.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, pemerintah akan selalu hadir menjawab segala persoalan dan kebutuhan warga.
Hunian yang layak bagi MBR juga dapat memangkas jarak akses dari rumah ke tempat kerja. “Ini konsep yang mau kita lakukan dan dilaksanakan bagaimana antara rumah dan tempat kerja dekat supaya tidak macet dan tidak ada biaya transportasi,” kata dia.
Sementara Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berharap, penyerahan kunci Rusunawa Pasar Rumput dapat membangun semangat baru kepada seluruh pemerintah daerah untuk menciptakan hunian yang layak bagi MBR.
“Agar gerakan untuk membangun rumah bagi warga yang berpenghasilan rendah atau yang tidak mampu itu tidak hanya spiritnya dari pemerintah pusat,” kata dia.
Mardian, calon penghuni Rusunawa Pasar Rumput mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan Pemprov DKI atas penyediaan Rusunawa dengan harga terjangkau. Sebagai pedagang di Pasar Rumput Rumput, Mardian selama ini bersama keluarga tinggal di wilayah Cileungsi, Jawa Barat.
Jarak yang jauh dari tempat tinggal ke lokasi berjualan, Mardian harus menempuh perjalanan dalam waktu enam jam untuk pulang dan pergi. “Sangat membantu dari segi waktu dan kesehatan juga lebih baik, kita juga bisa lebih fokus,” kata dia.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi merinci total hunian di rusunawa Pasar Rumput mencapai 1.984 unit. Sementara itu, total pendaftar juga sudah tembus ribuan, yakni mencapai 1.314 pendaftar baik dari online maupun offline.