Ahad 26 Jan 2020 16:17 WIB

Ruko Dilalap Api, Pasutri Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi

Kedua korban tidak bisa menyelamatkan diri karena api membesar dengan cepat.

Peristiwa kebakaran terjadi di sebuah ruko di Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Ahad (26/1) (Foto: ilustrasi kebakaran ruko)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Peristiwa kebakaran terjadi di sebuah ruko di Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Ahad (26/1) (Foto: ilustrasi kebakaran ruko)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Peristiwa kebakaran terjadi di sebuah ruko di Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Ahad (26/1). Akibatnya, pasangan suami istri (pasutri) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mandi.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang, Darwin Surbakti, mengatakan, peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. Kedua korban, yakni Bunkin (64) dan Hanna alias Popo (60) ditemukan tak bernyawa di lantai satu rumah di dalam kamar mandi.

Baca Juga

"Kedua korban saat ditemukan sudah meninggal dunia di dalam kamar mandi lantai satu rumah korban" kata Darwin, Ahad.

Ia menjelaskan, peristiwa ini bermula saat korban Bunkin hendak ibadah di ruang tengah lantai satu dengan menyalakan radio sembahyang. Lokasi ini memang dikelilingi minyak dan lilin untuk keperluan beribadah. Namun tak disangka lokasi tersebut terbakar.

 

"Api dengan cepat membesar, karena tempat tersebut dikelilingi oleh minyak dan lilin," lanjut Darwin.

Korban, Bunkin, kemudian berlari ke lantai dua ruko untuk menyelamatkan anaknya bernama Yesa (19) dan keponakannya Karolina (6) dari pintu depan ruko. Namun karena istri korban masih berada di dalam rumah, kemudian Bunkin pun masuk kembali ke dalam rumah.

"Namun api semakin membesar, sehingga kedua korban tidak dapat menyelamatkan diri. Kedua korban ditemukan tewas di dalam kamar mandi," lanjut Darwin.

Hingga saat ini, kata dia, pihak berwajib masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa kebakaran ini. Kerugian dari kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 150 juta.

"Dugaan sementara penyebab kebakaran dikarenakan korsleting listrik yang membakar radio sembahyang yang dikelilingi oleh lilin dan minya," kata Darwin.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement