Rabu 22 Jan 2020 07:37 WIB

Anies Optimistis dengan Kiprah Dua Cawagub

PKS-Gerindra yakin wagub akan terpilih dalam waktu dekat.

Rep: Amri Amrullah/Antara/ Red: Bilal Ramadhan
Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menerima secara langsung surat yang berisi usulan nama calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta. Usulan diberikan Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik serta Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin di ruang tamu Balai Kota, Selasa (21/1).

Ada dua nama baru cawagub yang telah diusulkan untuk mendampingi Anies bekerja, yaitu Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS. Anies menerima dua nama tersebut sebagai pengusul nama cawagub. “Tadi sudah kami terima dan nanti insya Allah akan kami proses,” kata Anies, Selasa.

Surat usulan calon wakil gubernur DKI Jakarta yang diterima Anies, kemudian akan diteruskan langsung ke DPRD DKI Jakarta. Mengenai dua calon yang diajukan, Anies menyerahkan seluruh prosesnya kepada DPRD. Ia berharap agar dua nama cawagub tersebut dapat segera diproses hingga pemilihan.

“Jadi, prosesnya kan memang dua partai itu mengusulkan pada gubernur. Lalu, gubernur meneruskan usulan partai pengusung pada DPRD. Lalu, DPRD memproses dan melakukan proses pemilihan,” ujar Anies memaparkan.

Anies meyakini, pemilihan dua nama tersebut sudah melalui pertimbangan matang, khususnya bersinergi dengan program gubernur. DPRD juga akan memilih calon yang sesuai sehingga akan membantu dalam mewujudkan program-program prioritas yang dirasakan langsung warga Jakarta.

“Karena, tahu tanggung jawab di Jakarta tidak kecil dan kita juga tahu ada janji politik dari kampanye, ada RPJMD. Dan, saya percaya kedua pribadi yang diusulkan ini pasti sudah mempelajari, memahami, dan siap untuk melaksanakan itu semua," kata Anies.

Sementara itu, Ketua Fraksi Parta Gerindra DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan, dalam waktu dekat, surat itu akan diproses di DPRD dan proses pemilihan bisa segera dimulai. Ia optimistis, dalam waktu dekat, DKI Jakarta akan memiliki wakil gubernur yang baru menggantikan Sandiaga Uno.

“Alhamdulilah diterima oleh Pak Gubernur dan insya Allah, saya kira warga Jakarta akan mempunyai wakil gubernur dalam waktu dekat. Kami akan proses di DPRD setelah kami terima surat dari Pak Gubernur,” kata Taufik.

Harapan yang sama disampaikan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Mohammad Arifin. Ia yakin dua calon ini mampu bekerja bersama Anies. Hal ini terlihat dari latar belakang pengalaman kedua calon sehingga mampu bersinergi dengan program-program prioritas Anies ke depannya.

“Kita minta supaya ini cepat diproses sehingga dalam waktu dekat, Jakarta memiliki wakil gubernur yang sinergi dengan Pak Anies membangun Jakarta. Maju kotanya, bahagia warganya,” ujar Arifin.

Pemilihan Nurmansjah Lubis sebagai cawagub dari PKS, ia memaparkan, karena melihat sepak terjang Nurmansjah mulai dari pengalaman politik sebagai anggota DPRD DKI selama dua periode hingga pendidikan akuntansi. Hal ini dinilai tepat untuk mendampingi Anies untuk memahami anggaran yang jadi persoalan Jakarta.

"Pengalaman politiknya di DKI insya Allah tidak diragukan dan sangat memahami betul persoalan DKI. Selama 10 tahun jadi anggota dewan, pasti beliau memahami seluk-beluk persoalan DKI," kata dia.

Awasi Proses Pemilihan

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Syakir Purnomo meminta masyarakat untuk ikut mengawasi proses pemilihan wakil gubernur Jakarta dengan dua kandidat, yaitu Nurmansjah Lubis dari PKS dan Riza Patria dari Partai Gerindra. Tidak hanya masyarakat, PKS juga mengajak aparat penegak hukum, bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk turut bergabung mengawasi proses yang akan berjalan di DPRD DKI Jakarta itu.

"Tolong prosesnya diawasi, jadi kontes pemilihan wakil gubernur betul-betul berjalan fairplay. Termasuk aparat penegak hukum, KPK, dan media ikut mengawasi supaya proses demokrasi di DPRD betul-betul fairplay," kata Syakir di DPW PKS Jakarta, Cempaka Baru, Jakarta Pusat, Selasa.

Lebih lanjut, Syakir mengajak anggota DPRD DKI  bertanggung jawab dalam proses pemilihan wakil gubernur mewakili warga Jakarta tetap berlaku sesuai dengan aturan yang ada. Menurut dia, setiap kegiatan politik bisa saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau yang melawan hukum, misalnya politik uang.

Pengawasan, ia menambahkan, merupakan kunci antisipasi dari kegiatan-kegiatan yang bersifat negatif dan mencederai proses demokrasi yang berlangsung, terutama dalam pemilihan wagub kali ini. "Kita ingin proses demokratisasi pemilihan wagub berjalan secara fair. Kita berharap yang terpilih itu merupakan wagub DKI yang terbaik serta bisa bersinergi dengan Gubernur," kata Syakir.

Syakir juga berharap proses pemilihan wakil gubernur segera selesai setelah sebelumnya mandek selama satu tahun delapan bulan dengan dua nama cawagub, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Dengan kondisi mandek itu, Gerindra mengajukan nama baru sebagai cawagub DKI Jakarta, yaitu Riza Patria.

PKS pun akhirnya menerima nama tersebut dan menilai keputusan dua nama cawagub dari dua partai yang berbeda itu pun merupakan hasil win-win solution. "Kami memahami ada dinamika yang perlu diselesaikan. Kasihan Jakarta terlalu lama tidak punya wagub. Jadi, mau tidak mau PKS harus mengalah," ujar Syakir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement