REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menawarkan berbagai peluang kerja sama bidang ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia kepada Amerika Serikat. Tawaran tersebut disampaikan Khofifah kepada Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington, D.C, Amerika Serikat, Iwan Freddy Hari Susanto.
Khofifah merasa, kerja sama ini penting dilakukan, dalam rangka memperluas pangsa pasar dan semakin memperkenalkan produk Jatim di Amerika Serikat (AS), serta untuk penguatan SDM Jawa Timur. Khofifah mengungkapkan adanya peluang besar untuk memasarkan produk-produk asal Jawa Timir di Amerika Serikat.
“Beliau sebelumnya telah mengikuti Rakor Dubes seluruh dunia. Sebagai arek asli Jatim beliau menyampaikan bahwa ada ruang cukup luas untuk produk-produk dari Jatim agar bisa semakin dikenalkan di pasar Amerika,” kata Khofifah, Rabu (15/1).
Khofifah menjelaskan, beberapa produk yang berpotensi untuk dikerjasamakan yaitu footwear atau alas kaki, tekstil dan produk tekstil (TPT), furniture, dan perhiasan. Khusus untuk furniture dan perhiasan, kata dia, merupakan perluasan pangsa pasar, karena sebelumnya juga telah masuk ke sana. Selain itu, ada juga peluang bagi produk minapolitan, yakni udang.
Selain itu, Khofifah juga menawarkan kerja sama di bidang pendidikan dengan pemerintah Amerika Serikat. Khofifah juga mengharapkan adanya kerja sama berupa vocational training dan pertukaran pelajar (student exchange).
“Kami harap ada penguatan kerja sama juga di bidang pendidikan, baik berupa beasiswa, vocational training, maupun pertukaran pelajar. Beasiswa apa saja yang bisa menaikkan ketrampilan kami harap bisa dilakukan," kata Khofifah.
Wakil Kepala Perwakilan KBRI Washington, D.C, Amerika Serikat, Iwan Freddy Hari Susanto mengatakan beberapa produk unggulan yang telah diidentifikasi memiliki potensi tinggi di Jatim diantaranya yaitu textile dan produk textile (TPT), furniture, elektronik, dan perhiasan. “Produk-produk inilah yang ingin kita coba tingkatkan untuk bisa menembus pasar yang ada di Amerika Serikat,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga akan mengkoordinasikan terkait kerja sama di bidang pendidikan sebagai bentuk upaya peningkatkan kualitas SDM di Jatim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
