Ahad 12 Jan 2020 18:11 WIB

Bupati Bogor Kunjungi Lokasi Longsor di Sukajaya

Ade ingin memastikan anak-anak yang menjadi korban tidak mengalami trauma psikologis.

Bupati Bogor Ade Yasin lakukan yakni trauma healing (Penyembuhan Masa Trauma) untuk para korban bencana, khususnya anak-anak, di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/1).
Foto: Istimewa
Bupati Bogor Ade Yasin lakukan yakni trauma healing (Penyembuhan Masa Trauma) untuk para korban bencana, khususnya anak-anak, di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/1).

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah Kabupaten Bogor, pada awal tahun 2020. Bupati Bogor menyambangi kembali daerah Sukajaya, daerah yang merupakan lokasi terparah terdampak bencana pada Sabtu (11/1).

Ribuan warga telah mengungsi di beberapa tempat aman seperti kantor desa, sekolahan, masjid dan rumah-rumah warga. Atas kejadian itu, banyak pihak yang terdorong untuk turun tangan membantu para korban agar bangkit dari keterpurukan. Salah satunya upaya yaitu Bupati Bogor Ade Yasin lakukan yakni trauma healing (Penyembuhan Masa Trauma) untuk para korban bencana, guna memastikan mereka tidak mengalami trauma psikologis akibat musibah yang dialaminya.

Ade Yasin mengunjungi dua posko pengungsian warga, Desa Urug dan Desa Kiara Pandak. Bertemu warga, menanyakan kabar mereka dan melakukan trauma healing ditemani Kang Komar yang merupakan pemain di sinetron 'Preman Pensiun'.

“Saya minta kang komar ikut menghibur warga, Alhamdulillah juga kini jalur ke Urug dan Kiara Pandak sudah bisa dilalui, suplai logistik berjalan dan tadi warga terlihat senang” Kata Ade Yasin dalam rilisnya, Ahad (12/1).

Politisi Partai Persatuan Pembangunan Ade Yasin ini mengajak anak- anak yang menjadi korban sejenak melupakan trauma mereka. Karena bencana banjir dan longsor telah membuat mereka tidak bisa sekolah, harus meninggalkan rumah dan tidak bisa bermain-main seperti yang mereka lakukan sehari-hari.

Dari anak-anak hingga orang tua yang ada di pengungsian diberikan kesempatan menyampaikan keluhannya. Selain itu, pihaknya juga memberikan peralatan sekolah, seperti seragam dan buku.

“Ternyata responnya sangat luar biasa, bahkan orang tua mereka pun juga ikut bergabung untuk mendapatkan trauma healing ini," ujar politisi PPP ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement