REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partai tersebut sudah sejak awal tidak berkompromi dengan segala bentuk tindak pidana korupsi.
Hal tersebut disampaikan Hasto di sela meninjau persiapan Rakernas PDI Perjuangan, di JIExpo, Jakarta.
"Sejak awal, sikap PDI Perjuangan tegas. Kami tidak kompromi terhadap segala tindak pidana korupsi. Itu (korupsi) adalah kejahatan kemanusiaan," katanya, di Jakarta, Kamis.
Bahkan, kata Hasto, PDI Perjuangan memiliki mekanisme penjatuhan sanksi berat terhadap kadernya yang terlibat tindak pidana korupsi.
Mengenai langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap komisioner KPU, Hasto paham KPK terus mengembangkan penyidikan.
"Kami tahu KPK terus mengembangkan upaya-upaya melalui kegiatan pasca-OTT tersebut. Sikap partai adalah memberikan dukungan sepenuhnya," katanya.
Sebelumnya, beredar kabar terseretnya staf dari Hasto Kristiyanto dalam OTT KPK terhadap komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Politikus Partai Demokrat Andi Arief, lewat cicitan di akun pribadinya @AndiArief, turut menyebut bahwa OTT terhadap Wahyu dilakukan juga kepada seorang caleg dari partai pemenang Pemilu 2019.
"Miris saya mendengar kabar OTT komisioner KPU bersama caleg partai suara terbesar Pemilu 2019. Lebih miris lagi kabarnya bersama dua staf Sekjen Partai tersebut. Sistemik?," cuit Andi.