Jumat 03 Jan 2020 14:44 WIB

Menkes: Pengungsi Banjir Jabodetabek Butuh Air Bersih

Menkes sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penyediaan air bersih

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga membersihkan rumahnhya pascabanjir yang melanda Kompleks IKPN Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (3/1/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warga membersihkan rumahnhya pascabanjir yang melanda Kompleks IKPN Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (3/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku mendapati para korban banjir di wilayah Jabodetabek membutuhkan pasokan air bersih. Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengaku kemarin melihat langsung lokasi banjir dan beberapa posko pengungsian dan menemukan para pengungsi yang membutuhkan air bersih.

"Karena pasokan sumur-sumur hingga sumber air lain terendam banjir. Karena itu harus dilakukan surveillans dan awasi dan daerah-daerah banjir itu untuk memastikan terpenuhi kebutuhan air bersihnya," ujarnya saat ditemui wartawan usai mengisi upacara dan doa Tahun Baru 2020, di halaman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di Jakarta, Jumat (3/1).

Baca Juga

Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk memenuhi kurangnya persediaan air bersih. Ia mengapresiasi etos menolong antarkementerian/lembaga sudah ada.

Bahkan, ia mengklaim semua pihak terkait seperti TNI/polri rukun, bergotong royong, dan ingin menolong."Semangat itu yang paling penting sehingga koordinasi bisa terarah dengan baik," katanya.

Selain itu, pihaknya mengajarkan pentingnya cuci tangan dan memakai alas kaki. Ia menegaskan pemakaian alas kaki penting karena kalau ada bagian kaki yang lecet maka kencing tikus (leptospirosis) rentan masuk ke luka terbuka dan pori-pori.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement