Senin 30 Dec 2019 15:27 WIB

Kontak Senjata di Perbatasan Papua, Satu Prajurit Gugur

Satu prajurit yang gugur diketahui bernama Serda Miftakur.

Prajurit TNI dan Polri di Papua (ilustrasi). Satu prajurit dilaporkan meninggal dalam insiden kontak senjata di perbatasan Papua.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Prajurit TNI dan Polri di Papua (ilustrasi). Satu prajurit dilaporkan meninggal dalam insiden kontak senjata di perbatasan Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kontak tembak dialami Satgas Pamtas RI-Papua Nugini (PNG), Senin, di sekitar Kaliasin, Kabupaten Keerom, Papua. Insiden kontak senjata ini mengakibatkan dua anggota TNI tertembak, satu di antaranya Serda Miftakfur (Wadan Pos Bewan Baru) meninggal dunia.

Kapendam XVII Cenderawasih Kol Cpl Eko Daryanto membenarkan insiden yang menewaskan satu prajurit di perbatasan RI-PNG ini. Saat ini jenazahnya sudah dievakuasi ke RST Marthen Indey. "Jenazah sudah dievakuasi."

Baca Juga

Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan selama tahun 2019 sebanyak 10 anggota TNI-Polri meninggal dunia akibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Hal itu disampaikan Kapolda Papua dalam refleksi akhir tahun di Jayapura, Sabtu (28/12).

Kapolda menyebutkan, selain aparat keamanan, juga tercatat 10 warga sipil meninggal akibat diserang KKB. Tercatat 23 kasus KKB terjadi di wilayah hukum Polres Jayawijaya, Puncakjaya, Mimika, dan Polres Paniai.

Menurutnya, masalah KKB ini menjadi perhatian Polda Papua karena banyak bermunculan wajah baru termasuk Egianus Kogoya yang mampu mengorganisir kelompoknya. Karena itu, kata Kapolda pula, KKB masih menjadi ancaman hingga menyebabkan ketakutan bagi masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement