REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri memberikan pembekalan kepada mahasiswanya sebelum mengikuti kegiatan sertifikasi kompetensi. Kegiatan dilaksanakan di STMIK Nusa Mandiri Kampus Kramat 18, Jalan  Kramat Raya nomor 18, Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (12/12).

“Mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Program Studi (Prodi) Sistem Informasi, diharapkan setelah lulus punya  ijazah sekaligus sertifikat kompetensi yang diakui baik secara nasional maupun secara internasional,” ujar Sukmawati selaku kepala Prodi Sistem Informasi, seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sukma menambahkan, kegiatan pembekalan sertifikasi dilaksanakan sebagai upaya mempersiapkan mahasiswa agar ketika diproses uji kompetensi mampu melaksanakan dengan baik dan dapat berkompeten dalam sertifikasi kompetensi analis program.

Pembekalan materi disampaikan salah satu asesor kompetensi, Ricki Sastra. Adapun kegiatan sertifikasi kompetensi diselengarakan pada Januari 2020.

“Kegiatan pembekalan sertifikasi  ini dihadiri 70 mahasiswa yang siap untuk menghadapi sertifikasi kompetensi pada skema analis program,” ungkap Ricki.

Ketua STMIK Nusa Mandiri, Dr Dwiza Riana menambahkan, dengan adanya sertifikasi kompetensi ini mahasiswa ke depannya akan mampu bersaing di dunia kerja dan memiliki bukti yang valid sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

“Karena,  seperti diketahui,  saat ini dunia industri tidak hanya memperhatikan nilai akademik saj,  tetapi juga dari aspek kompetensi yang dimiliki,” ujar Dr  Dwiza.

Ikuti Whatsapp Channel Republika