REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo baru saja melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Partai Amanat Nasional (PAN) berharap sembilan orang yang jadi Watimpres dapat membantu Jokowi merealisasikan program-program pemerintah.
"Wantimpres ini diharapkan dapat mempercepat realisasi program pembangunan yang dijanjikan presiden Jokowi pada saat kampanye pemilu yang lalu," Wakil Ketua F-PAN DPR Saleh P Daulay, lewat keterangan tertulis, Sabtu (14/12).
Wantimpres yang dilantik ini diharapkan dapat berkontribusi positif serta aktif dalam memberikan masukan dan pertimbangan kepada presiden. "Keberadaan wantimpres ini diharapkan tidak hanya sebagai lembaga prestisius tanpa karya," ujar Saleh.
Ia melihat, Wantimpres ini kan terkesan lembaga besar yang dekat dengan presiden. Tentu sudah semestinya bisa dimanfaatkan oleh presiden dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Apalagi, keberadaan Wantimpres ini sudah ada sejak beberapa periode yang lalu. Sebagai lembaga publik, mereka tentu boleh saja dikritik, diberi masukan, dan juga saran.
"Apalagi, para pembantu presiden tersebut diklaim sebagai orang-orang yang sangat tepat duduk di posisinya. Wajar sekali jika masyarakat berharap banyak dari tindakan nyata yang akan mereka lakukan," lanjutnya.