2. Mengajak Doa Bersama.
Kepolisian mengaku sangat serius dalam menangani kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan. Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu diserang pada pada 11 April 2017 silam oleh pelaku yang kini masih buron.
"Nanti kita doa bersamalah mudah-mudahan penyidik nanti ada waktu akan menyampaikan penyidikan tersebut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Jakarta, Selasa (10/12).
Dia mengatakan, penyidik kepolisian terus serius bekerja dengan keras untuk berupaya mencari pelaku penyiraman air keras tersebut. Dia melanjutkan, penyidik kepolisian telah melakukan dua metode investigasi yakni secara induktif dan deduktif.