Rabu 11 Dec 2019 18:41 WIB

SBY akan Sampaikan Pidato Refleksi Akhir Tahun

Demokrat menyebut pidato SBY sebagai refleksi pada 2019 dan usulan 2020.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) memberi ucapan selamat kepada Taruna Terbaik Fitry Rochmatia Noer (tengah) pada Wisuda Taruna Akademi Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) memberi ucapan selamat kepada Taruna Terbaik Fitry Rochmatia Noer (tengah) pada Wisuda Taruna Akademi Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berencana menyampaikan pidato refleksi pergantian tahun bertajuk "Indonesia 2020, Peluang, Tantangan dan Harapan" di Jakarta Convention Center, Jakarta pada Rabu malam.

Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan pidato SBY itu sebagai wujud refleksi terhadap apa yang terjadi selama 2019 dan usulan untuk tahun 2020.

"Ketika semua partai-partai sahabat bicara kekuasaan dan bagi-bagi kekuasaan. Partai Demokrat mengambil posisi ritual politik akhir tahun mengkaji, merenungkan, memikirkan apa yang terjadi 2019, untuk kemudian kita usulkan, pikirkan, dan sampaikan di 2020," kata Hinca di Jakarta, Rabu (11/12).

Hinca mengatakan kata refleksi artinya Demokrat ingin merenung sejenak terhadap apa yang sudah dilewati selama 2019 lalu dan menyiapkan yang akan dilakukan 2020.

"Apa saja yang akan dibicarakan, tentu yang berkenaan dengan penyelenggaraan pemerintahan, berbangsa dan bernegara, ekonomi, politik dan lain-lain. Tentu nanti disampaikan pak SBY," ujar Hinca.

Dia menekankan, apa yang dilakukan Demokrat merupakan dalam refleksi tersebut merupakan hasil dari upaya partai menyerap berbagai hal dari masyarakat.

"Ini hasil serapan kami dari masyarakat yang kami dengar langsung, kami lihat langsung, bahkan kami survei langsung. Jadi data dan materi yang kami sampaikan benar-benar rekaman apa yang kami dengar dan kami lihat dari masyarakat," tutur Hinca

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement