REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait cicitan salah satu staf khusus milenialnya, Gracia Billy Mambrasar. Billy diserang oleh warganet karena kicauannya terkait 'kubu sebelah' pada 30 November lalu.
Jokowi pun memaklumi semangat Billy yang dinilainya masih muda. "Namanya muda-muda ini kan mungkin semangatnya kan lebih dibanding yang tua-tua. Jadi, kalau berbicara kadang terlalu semangat biasalah," ujar Jokowi saat berbincang dengan awak media Istana di Istana Merdeka, Senin (2/12).
Ia mengaku tak mempermasalahkan cicitan Billy tersebut. Jokowi pun meminta masyarakat untuk memaafkan kesalahan stafsus-nya itu. Apalagi Billy sudah meminta maaf kepada masyarakat.
"Salah dikit-dikit kan gak papa. Anak muda. Kan juga sudah minta maaf. Ini anak-anak muda ini, umur 30-an. Salah-salah dikit ya dimaafkan lah. Buat saya gak ada masalah," kata Jokowi.
Jokowi meminta masyarakat agar memberikan ruang yang selebar-lebarnya kepada para staf khususnya yang belum lama bekerja. Sehingga para anak muda tersebut dapat memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat dan memunculkan berbagai macam gagasan dan inovasi.
"Masih pada proses. Baru seminggu dua minggu sudah di-bully. Berikan ruang yang selebar-lebarnya pada anak-anak kita ini untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang baik untuk berinteraksi dengan masyarakat untuk melihat negara ini lebih luas dan betapa beragamnya," jelas Jokowi.
Seperti diketahui, Billy diserang oleh warganet setelah menuliskan cuitannya di akun twitternya karena menyebut 'kubu sebelah'.
"Stlh membahas ttg Pancasila (yg bikin kubu sebbelah megap2), lalu kerja mendesign kartu Pra-kerja di Jkt, lalu sy ke Pulai Damai penuh keberagaman: BALI! Utk mengisi materi co-working space,mendorong bertambahnya jumlah entepreneur muda,utk pengurangan pengangguran&angka kemiskinan," cuit Billy dalam akunnya.