REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Salah satu struktur organisasi tata kerja (SOTK) yang mendapat sorotan positif dari Komisi I DPRD Jabar, yakni Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Pengembangan Perbibitan Ternak (UPTD BPPT) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar. Selain berhasil menjaga populasi unggas lokal, UPTD BPPT juga mampu menghadirkan pendapatan asli daerah (PAD) secara signifikan.     

Apresiasi itu disampaikan Anggota Komisi I DPRD Jabar dari Fraksi PDIP Abdy Yuhana. Dirinya mengapresiasi keberadaan UPTD BPPT Unggas Jatiwangi di Kabupaten Majalengka, karena dinilai telah berkontribusi menjaga dan melestarikan populasi unggas lokal di Jabar. Menurut dia, organ pada OPD Jabar itu juga berperan optimal dalam pelestarian unggas lokal di Jabar.

Menurut Abdy, keberadaan UPTD BPPT Unggas Jatiwangi sudah berperan sesuai fungsinya. Kata dia, Provinsi Jabar merupakan salah satu daerah pemasok unggas di Tanah Air. Oleh karena itu, tegas dia, kebaradaan UPTD BPPT sangat dibutuhkan.

Pihaknya mendukung program inovasi yang digulirkan UPTD BPPT demi meningkaatnya komoditas ternak unggas di Provinsi Jabar. ‘’Kenyataan di lapangan, UPTD ini menghasilkan PAD hingga Rp 700 juta rupiah. Angka ini merupakan capaian yang bagus,’’ ujar Abdy dalam kunjungan kerja Komisi I DPRD Jabar ke UPTD BPPT Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, belum lama ini.

Ke depannya, lanjut dia, Komisi I DPRD Jabar akan terus melakukan pengawalan bagi pemaksimalan aset-aset di Provinsi Jabar. Tujuannya, sambung dia, setiap aset OPD itu mampu menghasilkan PAD.

Pihaknya akan mendorong UPTD BPPT Unggas Jatiwangi untuk terus berinovasi, khususnya dalam pengembangan wisata edukasi seputaran unggas. Sebab, lanjut dia, sektor pariwisata merupakan proyek yang sedang digencarkan Pemprov Jabar. 

‘’Selain pariwisata, Komisi I juga menekankan harus dijadikannya UPTD BPPT Unggas Jatiwangi ini sebagai pusat penelitian unggas, karena satu-satunya UPTD Unggas di Jabar,’’ tandasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika