Selasa 22 Oct 2019 16:27 WIB

Fachrul Razi Diskusi Soal Sumber Daya Manusia dengan Jokowi

Fachrul pun menunggu hingga Rabu (23/10) mengenai kepastian posisinya dalam kabinet.

Mantan Wakil Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Mantan Wakil Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Panglima TNI 1999-2000 Jenderal (Purn) Fachrul Razi mengaku berdiskusi mengenai sumber daya manusia (SDM) saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Namun, Fachrul tak tahu posisi yan akan dijabatnya dalam Kabinet Kerja II.

"Saya diminta bergabung dalam Kabinet Kerja jilid II, posisinya apa saya tidak tahu yang jelas banyak bercerita soal keamanan, pendidikan, masalah pembangunan sumber daya manusia, saya sulit menebak SDM," kata Fachrul seusai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kerpesidenan Jakarta, Selasa (22/10) siang.

Baca Juga

Fachrul pun menunggu hingga Rabu (23/10) mengenai kepastian posisinya dalam kabinet. "Tunggu saja besok, tapi tadi saya banyak bicara pembangunan SDM ke depan agar jauh lebih maju dibanding kondisi sebelumnya," ungkap Fachrul.

Fachrul mengaku mewakili kalangan profesional di kabinet. "Saya bukan mewakili partai, tapi ya mungkin saya profesional ya saya kira itu," tambah Fachrul.

Terkait hubungannya dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kemarin ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan oleh Presiden Jokowi, Fachrul menilai hal itu memang bidangnya. "Saya kira tidak apa-apa karena memang bidangnya dia," ucap Fachrul.

Seperti diketahui, Surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) berisi rekomendasi pemberhentian Prabowo Subianto sebagai TNI menunjukkan para perwira yang menyidangkan Prabowo. Surat ditetapkan 21 Agustus 1998 oleh DKP yang diketuai Jenderal Subagyo HS, Wakil Ketua Jenderal Fachrul Razi, Sekretaris Letjen Djamari Chaniago. Kemudian sebagai anggota Letnan Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono, Letjen Yusuf Kartanegara, Letjen Agum Gumelar dan Letjen Ari J Kumaat.

"Saya dengan Pak Prabowo biasa-biasa saja, ketemu peluk-pelukan, makan sama-sama, tidak ada yang aneh dalam sistem yang terbangun karena baik masalah kedinasan, pribadi tidak terganggu, kalau saya tidak setuju dengan komandan ya saya katakan tidak pas, tapi tidak membuat hubungan saya jadi jelek," tutur Fachrul.

Pada hari ini, Presiden Jokowi sudah memanggil 19 orang untuk diajak berdiskusi di Istana Kepresidenan.

Mereka adalah:

1. Menteri Keuangan 2016-2019 Sri Mulyani

2. Gubernur Sulawesi Selatan 2008-2018 Syahrul Yasin Limpo

3. Menteri Sosial 2018-2019 Agus Gumiwang Kartasasmita

4. Anggota Komisi VI DPR PDI Perjuangan Juliari Batubara

5. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2014-2019 Siti Nurbaya

6. Plt Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa

7. Menteri PUPR 2014-2019 Basuki Hadimuljono

8. Wakil Panglima TNI 1999-2000 Jenderal (Purn) Fachrul Razi

9. Kader Partai Kebangkitan Bangsa Ida Fauziah (anggota DPR-RI pada 1999-2018)

10. Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia

11. Anggota DPR 2014-2019 dari fraksi Partai Golkar Zainuddin Amali

12. Ketua DPRD Jatim periode 2014-2019 Abdul Halim Iskandar (PKB)

13. Menteri Hukum dan HAM 2014-2019 Yasonna Laoly

14. Menteri Perhubungan 2016-2019 Budi Karya Sumadi

15. Menteri Agraria dan Tata Ruang 2016-2019 Sofyan Djalil

16. Kepala Staf Kepresidenan 2017-2019 Moeldoko

17. Menteri Dalam Negeri 2014-2019 Tjahjo Kumolo

18. Kepala Bappenas 2016-2109 Bambang Brodjonegoro

19. Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate

Sebelumnya pada Senin (21/10) juga telah hadir:

1. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD

2. CEO dan pendiri Gojek Nadiem Makarim

3. Komisaris Utama NET Mediatama Televisi Wishnutama,

4. pendiri Mahaka Group Erick Thohir,

5. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian,

6. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto

7. Menteri Sekretaris Negara Pratikno

8. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

9. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo

10. Fajrul Rachman

11. Nico Harjanto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement