REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok memberikan sosialisasi dan pendidikan politik kepada 100 siswa SMA Negeri (SMAN) 2 Depok. Kegiatan tersebut digagas demi mengajak para pemilih pemula memahami secara mendalam makna berdemokrasi dan bernegara.
Kepala Kesbangpol Kota Depok, Hakim Siregar mengatakan, kegiatan itu sebagai bagian dari proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa. Sosialisasi ini merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 36 Tahun 2010, tentang fasilitasi pendidikan politik.
"Diharapkan saat Pemilihan Umum (Pemilu) nanti, mereka tidak sekadar memberikan hak pilihnya. Namun juga memahami arti dari tanggung jawab memilih pemimpin," ujar Hakim, Senin (21/10).
Menurut Hakim, guna membangun kesadaran berpolitik, pihaknya mengundang komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Depok sebagai pemateri. Para peserta mendapatkan ilmu tentang prosedur memilih, cara memastikan diri terdaftar di Data Pemilih Tetap (DPT), termasuk mengetahui latar belakang calon legislatif (caleg).
"Melalui kegiatan ini partisipasi pemilih bisa semakin meningkat. Termasuk kesadaran berpolitik juga, sehingga mereka tidak terbujuk memilih calon pemimpin hanya karena diberikan uang," pungkasnya.