REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Sabam Sirait merayakan ulang tahunnya yang ke-83 bersama anak muda milenial. Dia berupaya menginspirasi mereka untuk berpolitik secara sehat.
Sabam Sirait di Jakarta, Selasa (15/10) berpesan kepada anak muda milenial yang memutuskan untuk terjun ke dunia politik untuk menerapkan tiga hal. “Senantiasa berkata dan berbuat jujur, serta bekerja dengan baik dan ikhlas," ujar Sabam.
Sabam yang telah berpolitik bersama tujuh presiden RI itu dalam ulang tahunnya yang ke-83 itu meminta kepada generasi muda untuk terus semangat dan optimistis. “Teruslah semangat dalam optimisme, jangan mudah putus asa. Orang politik itu biasa mati berkali-kali, kalah dalam politik adalah hal yang biasa,” katanya.
Selain itu, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2019—2024 itu meminta anak muda untuk terus belajar dan mengasah intelektualitas. “Teruslah belajar dan mengasah intelektualitas, baik melalui buku-buku maupun bertanya kepada yang lebih berpengalaman, khususnya bagi generasi milenial," ujar Sabam.
Sabam termasuk politikus PDI yang pindah gerbong ke PDI Perjuangan (PDIP) pimpinan Megawati Soekarnoputri. Ia juga terpilih menduduki kursi DPR RI hingga 2009. Pria berdarah Batak kelahiran 1936 itu tahun ini terpilih untuk duduk di kursi DPD.
Sementara itu, Sekjen Generasi Optimis (GO) Indonesia Horas Sinaga yang hadir dalam perayaan ulang tahun Sabam mengatakan banyak hal yang pantas diteladani dari Sabam, terutama integritas dan konsistensi sikap dalam berpolitik. “Keteladanan yang ditunjukkan beliau dalam menjalankan prinsip-prinsip politik yang baik dan lurus pasti sangat berarti bagi generasi milenial,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum GO Indonesia Frans Meroga, mengaku dirinya terkesan oleh kiprah dan keteladanan yang diberikan oleh Sabam. "Beliau itu santun, lurus, dan tajam dalam berpikir. Tidak pernah menjegal siapa pun. Kita harus meneladani beliau. Dalam politik, jangan saling menjegal, apalagi rekan separtai atau rekan sekoalisi. Kita harus punya etika dan terus optimistis seperti seorang Sabam Sirait," ujar Frans.