Ahad 13 Oct 2019 01:06 WIB

Wagub Ajak Milenial Lampung ke Perpustakaan

Kita harus membudayakan literasi kepada generasi muda Lampung.

Literasi digital pada perpustakaan (ilustrasi)
Foto: dok istimewa
Literasi digital pada perpustakaan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Wakil Gubernur Lampung Chusnunia mengajak kaum milenial untuk datang ke perpustakaan. Semua pihak harus membudayakan literasi kepada generasi muda di Lampung dengan membuat program yang menarik generasi tersebut.

 

Baca Juga

“Kita harus membudayakan literasi kepada generasi muda Lampung, salah satunya dengan berkunjung langsung ke perpustakaan. Oleh karenanya, kita harus membuat program untuk dapat menarik generasi muda Lampung untuk tertarik datang ke perpustakaan,” kata Wagub Chusnunia saat menerima Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Ferynia di Bandar Lampung, Sabtu (12/10).

 

Wagub Chusnunia mengatakan, semua pihak harus dapat membuat anak-anak muda (milenial) Lampung senang dan membudayakan untuk datang ke perpustakaan. Upaya tersebut, ujar Nunik panggilan Wagub, salah satunya dengan menggandeng musisi untuk tampil di perpustakaan. “Kita juga bisa mengadakan lomba secara online untuk generasi muda,” ujarnya.

 

Dalam membudayakan literasi, Nunik mengatakan, bisa juga dengan menerapkan mobil keliling perpustakaan. “Mobil keliling ini harus banyak mengisi buku yang diminati generasi muda Lampung. Selain itu, kita juga bisa mengadakan rumah baca untuk menarik minat baca generasi muda,” jelasnya.

 

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Ferynia menjelaskan, sejumlah inovasi dan terobosan di tahun 2020. Di antaranya peningkatan perpustakaan berbasis Ilmu dan Teknologi (IT) melalui system E-Lampung.

 

Masyarakat akan dengan mudah mengakses layanan perpustakaan, mendukung kegiatan smart village dengan meningkatkan literasi internet dan layanan perpustakaan bagi warga desa, mendukung kegiatan smart schooldengan pemanfaatan IT untuk meningkatkan kualitas pendidikan, serta peningkatan pelayanan arsip berbasis IT melalui kegiatan arsip online)

Berdasarkan pemantauan di Gedung Perpustakaan Daerah Lampung di Jalan Wolter Monginsidi, jumlah kaum milenial yang mengunjungi perpustaan masih terpantau minim. Pengunjung perpustakaan mayoritas mahasiswa tingkat akhir yang ingin mencari literatur untuk kebutuhan pembuatan tugas dan skripsi.

 

Sedangkan kalangan dewasa baik pekerja, pegawai, ataupun masyarakat umum, juga terpantau masih minim. Pengunjung perpustakaan kalangan tua hanya terbatas membaca koran dan majalah yang tersedia. Sedangkan yang mencari literatur buku dan dokumen masih terbilang sangat minim.

 

Menurut Tama, salah seorang pengunjung perpustakaan dari kalangan mahasiswa, minimnya pengunjung perpustakaan barangkali karena kaum muda milenial sekarang lebih menggunakan gadgetuntuk kebutuhan literasinya dibandingkan datang langsung ke perpustakaan. “Barangkali mereka belum mau datang ke perpustakaan, karena mungkin zamannya teknologi jadi mereka hanya menggunakan gadget saja di tempat untuk mencari informasi. Dibandingkan mereka harus mencari buku di perpustakaan,” katanya.

 

Ia berharap pengelola perpustakaan untuk lebih progresif dan kreatif untuk mengundang kaum mileniel datang ke perpustakaan agar mereka merasakan membutuhkan untuk hadir di perpustakaan. Selama ini, ujar dia, tampilan perpustakaan dari tahun ke tahun masih seperti zaman dulu, sehingga terjadi kebosanan apalagi zaman teknologi sekarang. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement