Kamis 10 Oct 2019 00:24 WIB

36 Warga Sumut dari Wamena Tiba di Medan

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyambut warga di kantor gubernur.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kanan) berbincang dengan pengungsi korban kerusuhan di Wamena setibanya di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Rabu (9/10/2019).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kanan) berbincang dengan pengungsi korban kerusuhan di Wamena setibanya di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Rabu (9/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 36 warga Sumatra Utara (Sumut ) yang mengungsi pascakerusuhan di Wamena, Papua, tiba di Medan, Rabu (9/10). Warga Sumut yang pulang dari Wamena dengan dua unit bus itu diterima Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di kantor Gubernur Sumut, Rabu sore.

Edy menyambut kedatangan warga didampingi Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting. Edy mengaku gembira melihat warga Sumut selamat dan bisa pulang.

Baca Juga

Salah seorang warga MN Manurung, mengaku warga berangkat dari Papua menggunakan kapal laut dengan transit di Surabaya dan Jakarta. Ia kemudian melanjutkan perjalanan dengan naik bus.

Menurut Edy, berdasarkan laporan, 36 warga yang diterimanya itu terdiri dari 14 orang dari transit di Surabaya dan 22 orang dari Jakarta. "Ada 264 orang lagi yang akan pulang .Rencananya akan naik kapal dan 10 hari lagi akan sampai di Pelabuhan Belawan,” ujar Edy.

Dia juga mengaku ada 130-an orang warga yang berada di pengungsian dan memutuskan tetap tinggal di Papua. Warga asal Sumut itu masih ditampung di sejumlah posko pengungsi di Jayapura.

"Bagi warga yang kembali, saya ingin memastikan agar semuanya dilayani dengan baik, diurus segala keperluan kehidupannya khususnya keberlanjutan anak sekolah serta mata pencahariannya," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut Riadil Akhir Lubis, menyebutkan sebanyak 130-an orang pengungsi warga Sumut yang di Jayapura direncanakan akan diberangkatkan ke Wamena, Kamis (10/10). Mereka akan diberangkatkan dengan pesawat hercules yang difasilitasi Lanud dan Kemensos RI.

Riadil menjelaskan, berdasarkan pendataan Tim Pemprov Sumut bersama Rindam dan Korem di enam posko penampungan pengungsi di Papua, tercatat jumlah warga Sumut korban kerusuhan Wamena berjumlah 651 orang. Selain pulang ke Sumut, sebagian warga ada yang mengungsi/eksodus secara mandiri ke provinsi lain.

“Selain memfasilitasi pemulangan warga Sumut ke Medan dan memberangkatkan kembali ke Wamena, Tim Pemprov Sumut juga memberikan bantuan logistik kepada pengungsi selama di posko pengungsian," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement