Selasa 08 Oct 2019 15:57 WIB

Dorfin Felix akan Dipindah ke Lapas Pengamanan Super Ketat

Dorfin Felix, terpidana kasus narkotika, disebut termasuk narapidana berisiko tinggi.

Terpidana penyelundup narkotika jenis sabu warga negara Perancis Dorfin Felix (kiri)
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Terpidana penyelundup narkotika jenis sabu warga negara Perancis Dorfin Felix (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Narapidana narkotika asal Perancis, Dorfin Felix akan dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan (lapas) dengan kategori pengamanan super ketat. Kalapas Mataram Tri Saptono Sambudji menjelaskan, pertimbangan untuk memindahkan Dorfin dilakukan dengan mempertimbangkan dari statusnya sebagai narapidana berkategori berisiko tinggi.

"Dia kategori narapidana high risk," kata Tri.

Baca Juga

Menurut Tri, bukan cuma vonis 19 tahun kurungan yang membuat Dorfin masuk kategori risiko tinggi. Dia juga dipandang sebagai seorang narapidana yang cenderung menciptakan gangguan kamtibmas selama berada dalam sel tahanan.

"Yang pertama itu kan dia berhasil kabur dari Rutan Polda NTB. Kemudian, untuk kali keduanya, kemarin dari kamar selnya di sini dia berusaha kabur lagi," jelas Tri.

Namun demikian, rencana pemindahan Dorfin ke lapas dengan dengan pengamanan super ketat tidak dapat diputuskan secara sepihak oleh Lapas Mataram. Keputusan itu harus melalui persetujuan Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).

"Jadi bentuknya dari kami ini memberikan rekomendasi yang akan dibawa ke dalam sidang TPP itu. Hasilnya nanti yang kemudian akan kita sampaikan ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan," ucapnya.

Tri menjelaskan, sidang TPP yang diikuti oleh seluruh unsur akan memberikan penilaian sikap dan kepribadian narapidana selama berada dalam sel tahanan. Proses itu akan terlaksana dalam pekan ini. Rencana pemindahan Dorfin juga akan menjadi salah satu materi pembahasan sidang TPP.

"Bulan inilah kemungkinan sudah ada hasil," ujarnya.

Terkait dengan komunikasi dengan pihak Dorfin, Lapas Mataram dikatakan telah bertemu dengan Kedutaan Besar Perancis. Dari hasil komunikasinya, Kedubes Perancis yang sudah datang berkunjung sangat mendukung langkah yang telah dijalankan Lapas Mataram.

"Dari kedubesnya setuju dengan cara penanganan kami terhadap warganya. Dari mereka juga tidak keberatan untuk rencana pemindahannya," kata Tri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement