Kamis 26 Sep 2019 12:45 WIB

Tak Terlihat Ada Batu di Ambulans yang Diamankan Polisi

Polisi sebelumnya menyebut ambulans mengangkut batu dan bensin saat kericuhan.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Bayu Hermawan
Salah satu ambulans yang diamankan Polda Metro Jaya
Foto: Flori Sidebang
Salah satu ambulans yang diamankan Polda Metro Jaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengamankan lima unit ambulans milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan PMI Kota Jakarta yang diduga mengangkut batu serta bensin untuk bom molotov. Ambulans-ambulans tersebut kini telah berada di Mapolda Metro Jaya.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/9), terdapat delapan unit ambulans yang terparkir. Dua unit terparkir di depan Biddokes Polda Metro Jaya, satu unit terparkir di samping rumah tahanan (rutan), sementara lima unit lainnya berada di depan gedung Jatanras.

Baca Juga

Dari delapan unit ambulans itu, terdapat dua unit mobil yang menggunakan nomor plat merah. Sedangkan yang lainnya memiliki nomor plat berwarna hitam.  Dua unit mobil dengan nomor plat merah itu merupakan milik Puskesmas Kecamatan Pademangan dan UPT PMI DKI Jakarta.

Kondisi mobil ambulans milik Puskesmas Kecamatan Pademangan terlihat mengalami pecah kaca di bagian samping kanan dan belakang. Sementara di bagian depan kaca mobil dengan jenis Toyota Hiace itu mengalami retak.

Mobil ambulans ini pun sempat terlihat dalam rekaman video yang diunggah oleh akun Instagram dan Twitter milik TMC Polda Metro Jaya. Namun, unggahan yang terdapat di akun Twitter TMC Polda Metro Jaya tersebut, kini telah dihapus.

photo
Ambulans yang diamankan Polda Metro Jaya

Saat Republika.co.id mencoba menengok ke bagian dalam ambulans melalui lubang kaca yang telah pecah itu. Tidak terlihat adanya sisa batu di dalam ambulans. Bahkan, tak ada sisa debu atau kotoran di dalam mobil itu, seperti pernah digunakan untuk mengangkut batu.

Republika.co.id, juga tidak mencium adanya bau bensin di dalam ambulans. Kondisi di dalam ambulans dengan logo Pemprov DKI Jakarta itu hanya terdapat peralatan medis, seperti tabung oksigen. Selain itu, ada pula dua tas ransel warna merah dengan tulisan emergency kit yang tergeletak.

Tidak hanya ambulans milik Puskesmas Kecamatan Pademangan yang mengalami kerusakan. Ambulans dari pihak PMI Jakarta Timur mengalami kerusakan yang cukup parah.  Kaca di bagian bangku pengemudi, bagian kanan dan kiri belakang, serta bagian belakang mobil mengalami pecah. Bahkan bagian-bagian tersebut ditutupi menggunakan kardus.

Namun, Republika.co.id tidak dapat mengintip ke dalam ambulans tersebut. Karena kondisi kaca film yang begitu gelap. Hanya melalui kaca di bagian bangku penumpang terlihat sekotak kain kasa yang tergeletak.

Delapan unit mobil ambulans yang terparkir di Mapolda Metro Jaya itu terdiri dari dua unit mobil PMI Jakarta Pusat, satu unit PMI Jakarta Timur, dan satu Puskesmas Kecamatan Pademangan. Selanjutnya dari UPT PMI DKI Jakarta, PMI Cabang Jakarta, dan Jakarta Utara yang masing-masing terdapat satu unit, serta sebuah mobil jenazah dari PMI Jakarta Timur.

photo
Ambulans yang diamankan Polda Metro Jaya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement