Senin 23 Sep 2019 09:33 WIB

Pendakian Gunung Semeru Ditutup karena Muncul Titik Api Baru

Kebakaran di Gunung Semeru telah menghanguskan 20 hektare lahan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Nur Aini
Kondisi jalur pendakian Gunung Semeru yang terbakar sejak 17 September  lalu.
Foto: Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru
Kondisi jalur pendakian Gunung Semeru yang terbakar sejak 17 September lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS) akhirnya secara resmi menutup total jalur pendakian Gunung Semeru. Keputusan tersebut dilakukan setelah BB TNBTS menerima laporan munculnya titik api baru di Ranu Kumbolo, Ahad (22/9) pukul 15.00 WIB. 

Plt Humas BB TNBTS, Achmad Arifin mengatakan, pihaknya menutup pendakian Gunung Semeru secara total mulai 22 September 2019. Keputusan tersebut berlaku sampai waktu yang belum ditentukan. "Berdasarkan pengumuman ini, maka pengumuman Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru tanggal 19 September 2019 dinyatakan tidak berlaku," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (23/9).

Baca Juga

Berdasarkan laporan dan pemantauan LAPAN, masih terdapat dua titik api di sekitar Ranu Kumbolo, Senin pagi (23/9). Lokasi titik api tersebut lebih tepatnya berada di Watupecah dan sekitarnya. Meski masih muncul, Arifin memastikan, api sudah mengecil dan tidak berada di jalur pendakian. 

Hingga Ahad malam, petugas sebelumnya telah berhasil mengantisipasi api agar tidak merambat ke Jambangan dan sekitar Ayek-ayek. Api yang berada di Kalimati, Arcopodo, Kelik, Gunung Kepolo, dan Ayek-ayek sudah dipadamkan. "Dan sampai saat ini perkiraan area terdampak karhut sekitar 20 ha," kata Arifin.

Selain itu, petugas juga telah mengevakuasi para pendaki di Ahad malam (22/9). Bahkan, per Senin (23/9) pada pukul 01.00 dini hari dipastikan semua pendaki telah turun sehingga jalur pendakian steril. 

Atas kejadian tersebut, Arifin menegaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BPBD dan Forkopimda setempat. Petugas dan tim gabungan pertama juga sudah kembali melanjutkan pemadaman api di titik kebakaran, Senin pagi (23/9). Selanjutnya, pihaknya akan mengirim tim lainnya dari TNI/Polri dan Forkopimda untuk membantu pemadaman.

Laporan kebakaran pertama sebelumnya diterima BB TNBTS pada Selasa (17/9) di Sumber Mani-Arcopodo-Kelik. Namun TNBTS dan sejumlah pihak pada hari ketiga sudah berhasil memadamkan api di lokasi. Kejadian tersebut sempat memunculkan batasan pendakian hingga Ranu Kumbolo sejak 19 September 2019. Namun, aturan itu kemudian dicabut setelah BB TNBTS menerima laporan munculnya titik api baru, Ahad (22/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement