Selasa 17 Sep 2019 22:16 WIB

Pesan Unik dari Korban Karhutla di Riau untuk Para Pejabat

Warga di Kabupaten Kampar, Riau, terpaksa mengungsi karena karhutla.

Sejumlah petugas Manggala Agni bersama anggota TNI berusaha melakukan pendinginan saat kebakaran hutan di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (17/9).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah petugas Manggala Agni bersama anggota TNI berusaha melakukan pendinginan saat kebakaran hutan di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (17/9).

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPAR -- Sebuah surat berisi pesan unik dituliskan oleh seorang warga Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau. Pesan tersebut ditulis sebelum mereka mengungsi akibat kebakaran lahan gambut mendekat permukiman warga, Selasa (17/9).

Pesan itu ditempelkan di pintu rumah milik warga bernama Sri Ruayati di Rimbo Panjang. Pesan itu ditulis di selembar kertas dengan tulisan “Rumah Ini sudah kosong kami sudah mengungsi. Kami tidak menyalahkan siapa-siapa. Hanya saja, tolong jaga amanah atas kedudukan/jabatan bapak/ibu sekalian. Jangan egois payah pertanggungjawaban di Akhirat!”.

Baca Juga

Pada ujung sebelah kanan kertas juga dituliskan “NB: Ini ada semangka, sajadah dan mukena pakai saja. Rimbo Panjang 17/09/2019”.

Pemilik rumah terlihat sudah mengeluarkan barang mereka ke halaman seperti kompor gas, sepeda dan pakaian mereka. “Itu pesan saya yang menulisnya karena kesal kami harus mengungsi. Api sudah makin mendekat sejak tadi malam, kami sekeluarga sampai tidak bisa tidur karena asap sangat terasa masuk ke rumah,” kata Ani (28), anak kandung dari Sri Ruayati.

Ia mengatakan kebakaran lahan di dekat rumahnya muncul sejak hari Minggu (15/9). Meski pemadam kebakaran sudah datang dari berbagai instansi, lanjutnya, cuaca kering dan angin yang berhembus kencang membuat api muncul lagi di lahan gambut.

“Ayah saya sudah diungsikan lebih dulu ke rumah saudara karena menderita stroke sejak 2015. Dibawa ke rumah abang ke Pekanbaru, setidaknya asap di sana tidak sepekat di sini,” katanya.

Sri Ruayati mengatakan sudah 15 tahun tinggal di Rimbo Panjang tapi baru kali ini kebakaran lahan sangat dekat ke rumahnya. Api membakar lahan kosong berisi semak dan pohon kecil, dan api makin besar pada Selasa siang ini.

“Kami sudah pasrah saja apa yang terjadi nanti. Saya mohon juga kepada pemerintah, bapak pejabat kalau bisa lihat langsung penderitaan warga di sini,” katanya.

Upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim gabungan dari Satgas Karhutla Riau bersama warga setempat. Tampak di lokasi ada pemadam kebakaran dari Manggalla Agni, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau dan Masyarakat Perduli Api (MPA).

“Kebakaran hanya berjarak sekitar 30 meter dari rumah warga, karena itu saya langsung tarik pasukan kemari untuk bantu pemadaman,” kata Pasiops Kodim 0313 Kampar, Kapten (Inf) Yuhardi.

Ia mengatakan kendala pemadaman karena sumber air cukup jauh yakni berjarak 200 meter dari titik api. Meski begitu, ia menyatakan kebakaran lahan gambut sudah bisa dikendalikan dan tinggal menyisakan asap saja.

“Saya harap warga tidak perlu mengungsi karena api sudah bisa dikendalikan,” kata Yuhardi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement