Jumat 25 Jul 2025 09:28 WIB

Polisi Tetapkan 46 Tersangka Kasus Karhutla di Riau

Polda Riau masih mendalami modus para tersangka dalam kasus kebakaran hutan.

Petugas TNI dari Kodim 0313 Kampar menyemprot air untuk memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (10/3/2021). Petugas TNI, Manggala Agni Daops Pekanbaru beserta Masyarakat Peduli Api (MPA) Kampar terus berupaya memadamkan kebakaran yang telah menghanguskan empat hektar lahan gambut dikawasan tersebut.
Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Petugas TNI dari Kodim 0313 Kampar menyemprot air untuk memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (10/3/2021). Petugas TNI, Manggala Agni Daops Pekanbaru beserta Masyarakat Peduli Api (MPA) Kampar terus berupaya memadamkan kebakaran yang telah menghanguskan empat hektar lahan gambut dikawasan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan saat ini sudah ada 46 orang yang ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau. Modus masih didalami.

"Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka upaya penegakan hukum saat ini juga sudah dilaksanakan, Pak Kapolda tadi melaporkan bahwa ada 46 tersangka yang saat ini sudah diamankan yang diproses karena melakukan pembakaran," kata Sigit dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Baca Juga

Kapolri mengatakan saat ini Polda Riau masih mendalami modus para tersangka dalam kasus kebakaran hutan dan lahan tersebut.

"Apakah ini sengaja atau lalai, sehingga ini mengakibatkan kurang lebih 280 hektare lahan yang terbakar," ujarnya.

Ia juga mengatakan Satgas Karhutla telah melakukan berbagai upaya untuk memadamkan titik api. Dia berharap upaya ini segera membuahkan hasil.

"Kemudian upaya yang dilakukan tim mulai dari water bombing sampai dengan modifikasi OMC terus dilakukan, mudah-mudahan OMC bisa berjalan maksimal sehingga dalam kurun waktu ke depan kita harapkan akan terjadi hujan, khususnya di titik-titik yang memang menjadi fire spot," kata Kapolri.

Sigit juga mengatakan pihaknya akan mengerahkan helikopter untuk memadamkan titik api di beberapa wilayah dengan metode water bombing, khususnya di daerah yang sulit dijangkau.

"Namun di sisi lain ada wilayah-wilayah yang tadi kita laksanakan pemantauan di Rokan Hulu di wilayah perbukitan sehingga hanya bisa dijangkau menggunakan water bombing. Ini juga tadi disampaikan dalam kurun beberapa waktu nanti akan ditambahkan heli untuk melaksanakan water bombing, diharapkan ini bisa segera bantu memadamkan," tuturnya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement