REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan musim hujan akan berlangsung pada November mendatang. Meski begitu, sejak bulan September sudah mulai akan terjadi hujan dengan intensitas ringan.
"September sudah mulai ada potensi hujan ringan, Oktober secara bertahap hujan meningkat," ujar Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya, Selasa (17/9). Kemudian katanya November memasuki musim hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Ia mengungkapkan, hujan pada bulan September kurang lebih mencapai 8 persen. Sedangkan pada November mencapai 72 persen dan pada Desember mendatang mencapai 20 persen.
Dirinya menambahkan, selama minggu kedua bulan September 2019, wilayah Jabar dan sekitarnya telah diguncang 31 kali gempa bumi dengan magnitudo antara 2.2 hingga 4.6. Katanya gempa didominasi dengan gempa dangkal.
"Gempa ini tidak dirasakan manusia dan terdeteksi oleh seismograf dari 6-12 September," katanya. Menurutnya, tidak ada satu pun gempa yang bersumber dari sesar atau Patahan Lembang.
Ia mengatakan gempa di Jabar bersumber pada zona subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia yang dimulai dari selatan hingga ke utara Jawa Barat. Serta dari sesar aktif di daratan Jabar.
Tony mengatakan terdapat empat sesar aktif di daerah Jabar yaitu sesar Cimandiri, sesar Lembang, sesar Baribis, dan sesar Garsela. Sementara di daerah Selat Sunda hingga selatan Banten terdapat sesar aktif yaitu sesar Ujung Kulon dan sesar Semangko.