REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Harbrinderjit Singh Dillon meninggal dunia di di RS Siloam Bali, Senin (16/9). Ia wafat karena penyakit komplikasi jantung dan paru- paru.
"Sudah sebulan lalu dirawat di sini, sejak 19 Agustus 2019, karena penyakit komplikasi jantung dan paru-paru," jelasanak sulung dari HS Dillon, Haryasetyaka Singh Dillon yang dijumpai di RS Siloam, Senin malam.
Anak bungsu dari 7 bersaudara itu meninggalkan seorang istri, Drupadi S Harnopidjati, dan tiga orang anak yakni Haryasetyaka Singh Dillon, Mahawira Singh Dillon, dan Mahareksha Singh Dillon.
Selama hidupnya, HS Dillon pernah mengabdi sebagai tokoh Indonesia di bidang HAM dan sosial ekonomi.
Ia pernah menjabat sebagai direktur kemitraan bagi pembaruan tata pemerintahan. Sebelumnya, juga pernah menjadi utusan khusus kepresidenan urusan penanggulangan kemiskinan
Dillon juga pernah meraih penghargaan Global Award dari Priyadarshni Academy, India sebagai orang keturunan India di luar negaranya yang memberikan kontribusi di negara yang ditinggalinya.
Haryasetyaka menjelaskan jenazah ayahnya malam ini disemayamkan di RSAD Udayana Denpasar. "Rencana akan dikremasi di krematorium di Mumbul, Nusa Dua besok pukul 14.00 Wita siang, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Tabanan," ucapnya setiba di RS Siloam.