Senin 02 Sep 2019 21:45 WIB

Mabes Polri akan Evaluasi Lokasi Kecelakaan di Cipularang

merunut pada daftar kecelakaan, di sekitar kilometer itu sering terjadi kecelakaan

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Andi Nur Aminah
Sebuah truk terguling di lokasi Kecelakaan beruntun Tol Cipularang KM 91 jalur B, Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Sebuah truk terguling di lokasi Kecelakaan beruntun Tol Cipularang KM 91 jalur B, Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Korlantas Mabes Polri, ingin mengevaluasi kondisi jalur di ruas Tol Cipularang. Terutama, di KM 90 sampai KM 100. Mengingat, di lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan dengan tingkat patalitas yang cukup tinggi. Salah satunya, yang terjadi hari ini. Ada delapan warga menjadi korban meninggal dunia akibat kecelakaan di ruas tol tersebut.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Mabes Polri, Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman, mengatakan, lokasi kecelakaan beruntun yang terjadi hari ini, di KM 92 jalur B Tol Cipularang. Ternyata, merunut pada daftar kecelakaan, di sekitaran kilometer tersebut sering terjadi kecelakaan. Bahkan, tingkat patalisasinya cukup parah.

Baca Juga

"Di sekitaran kilometer itu, sering terjadi kecelakaan. Seperti, kasus kecelakaan yang melibatkan pedangdut Saipul Jamil sampai yang hari ini dengan korban delapan jiwa," ujar Pujiyono, kepada Republika.co.id, Senin (2/9).

Karena itu, lanjut Pujiyono, pihaknya akan menggandeng Jasa Marga untuk melakukan evaluasi di sejumlah titik yang rawan kecelakaan. Evaluasi ini, terkait dengan faktor penyebab kecelakaan itu.

Bisa jadi, ke depan di lokasi tersebut akan dipasang pita kejut. Supaya, pengemudi bisa meningkatkan kewaspadaan lagi saat berkendaraan. Apalagi, di lokasi kecelakaan hari ini, kondisi jalannya menurun.

Dengan kondisi jalan yang menurun, kendaraan berat yang mengangkut tanah, pasir ataupun batu, jika mendadak ngerem di jalanan menurun, jelas tidak akan bisa maksimal. Maka, bisa terjadi kecelakaan. "Karena itu, kami akan mengajak Jasa Marga untuk mengevaluasi lokasi kecelakaan maut ini," jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement