Sabtu 31 Aug 2019 07:02 WIB

Kesurupan Massal PT Matsuoka Subang dan Suasana Mistik

Total karyawan PT Matsuoka kesurupan sebanyak 50 orang.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Nashih Nashrullah
Sebanyak 50 karyawan PT Matsuoka Industries Indonesia, yang ada di Desa Ciberes, Kecamatan Patokbeusi, Subang, mengalami kesurupan, Jumat (30/8).
Foto: Dok Istimewa
Sebanyak 50 karyawan PT Matsuoka Industries Indonesia, yang ada di Desa Ciberes, Kecamatan Patokbeusi, Subang, mengalami kesurupan, Jumat (30/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG – Sebanyak 50 karyawan PT Matsuoka Industries Indonesia, yang berada di Desa Ciberes, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, mengalami kesurupan saat jam kerja. Belum diketahui penyebab pasti dari kejadian ini. Namun, pihak perusahaan memutuskan untuk memulangkan karyawan lebih awal.  

Babinsa Desa Ciberes, Kecamatan Patokbeusi, Sertu Wasta, mengatakan, kejadian kesurupan massal ini terjadi sekitar pukul 07.15 WIB. Awalnya, beberapa hari yang lalu juga terjadi kasus kesurupan. Namun, yang mengalami kesurupan hanya satu dan dua karyawan.   

Baca Juga

"Bahkan, salah seorang petinggi dari Jepang, melihat dengan mata kepalanya jika kursi dan meja di pabrik tersebut bergerak sendiri," ujar Wasta, kepada sejumlah media, Jumat (30/8).   

Kemudian, keesokan harinya pihak Jepang memanggil orang pintar, untuk mengusir hantu di pabrik tersebut. Kabarnya, tim pengusir hantu asal Cikampek ini, mulai beraksi pada Kamis malam. Akan tetapi, pada Jumat justru yang mengalami kesurupan semakin banyak. Terdata, mencapai 50 karyawan.   

photo
Sebanyak 50 karyawan PT Matsuoka Industries Indonesia, yang ada di Desa Ciberes, Kecamatan Patokbeusi, Subang, mengalami kesurupan, Jumat (30/8).

Adapun karyawan yang kesurupan ini, merupakan perempuan semua. Akibat kejadian ini, produksi perusahaan asal Jepang ini menjadi terhenti. Serta, untuk menangani karyawan yang kesurupan, pihak perusahaan, dibantu warga dan aparat turut menyembuhkan karyawan itu.   

"Akhirnya, kami menyarankan kepada pihak perusahaan untuk memulangkan lebih awal para pekerja. Sekitar pukul 09.00 WIB, seluruh karyawan dipulangkan," ujarnya. Sementara itu, Neng Suryani (23 tahun) salah seorang karyawan, mengaku, sangat ketakutan ketika banyak karyawan yang tiba-tiba menangis dan menjerit-jerit. Biasanya, yang kesurupan hanya satu atau dua orang. Hari ini, yang kesurupannya sangat banyak.

"Katanya sih pabrik ini, memang angker. Makanya, banyak yang kesurupan," ujar karyawan asal Ciasem ini.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement