Jumat 30 Aug 2019 06:36 WIB

Komunikasi Ponsel di Jayapura Masih Terganggu

Warga Jayapura hanya sebatas bisa menerima atau mengirim SMS di ponselnya.

Rep: Antara/ Red: Indira Rezkisari
Petugas kepolisian berjaga saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019).
Foto: Antara/Indrayadi TH
Petugas kepolisian berjaga saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pengguna telepon seluler di Jayapura, Papua, masih merasakan gangguan hingga pagi ini (30/8). Sekitar pukul 06.30 WIT atau sekitar pukul 04.30 WIB, panggilan ponsel keluar ataupun masuk masih mengalami gangguan dengan bentuk suara yang tidak bisa terdengar oleh lawan bicara.

Jaringan data seluler juga tidak bisa digunakan untuk mengakses internet atau berhubungan melalui aplikasi chat. Sejauh ini, komunikasi baru bisa dilakukan lewat pesan singkat (SMS). Fasilitas SMS baru bisa digunakan sejak Jumat pagi waktu Jayapura.

Baca Juga

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan memang terjadi gangguan layanan seluler di Jayapura dan sekitarnya. Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara menyebut gangguan tersebut karena ada yang memotong kabel utama jaringan optik telekomunikasi.

"Yang terjadi di Jayapura, karena ada yang memotong kabel utama jaringan optik Telkomsel yang mengakibatkan matinya seluruh jenis layanan seluler di banyak lokasi di Jayapura," kata Rudiantara dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (29/8) malam.

Rudiantara menegaskan bahwa gangguan telekomunikasi yang terjadi di Jayapura dan sekitarnya, bukanlah karena kebijakan pemerintah. Sebab kebijakan pemerintah hanya melakukan pembatasan layanan data.

"Kebijakan pemerintah hanya melakukan pembatasan atas layanan data (tidak ada kebijakan black out) sementara layanan suara (menelepon/ditelepon) serta SMS (mengirim/menerima) tetap difungsikan," ujar Rudiantara.

Saat ini, kata Rudiantara, pihak Telkomsel sedang berusaha memulihkan jaringan telekomunikasi di kawasan tersebut dengan berbagai cara baik perbaikan atau pengalihan lalu lintas (Traffic) komunikasi. "Telkomsel saat ini sedang berusaha untuk memperbaiki kabel yang diputus atau melakukan pengalihan trafik agar layanan suara dan SMS bisa segera difungsikan kembali," ucapnya.

Rudiantara juga menyatakan pemerintah telah berkoordinasi dengan Polru serta TNI untuk membantu pengamanan perbaikan terutama di ruang terbuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement