REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Satu bulan berjalan sejak Juli (26/7) hingga Ahad (25/8), kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu terus menerus mengeluarkan erupsi dan asap putih. Selain itu, aktivitas vulkanologi saat ini masih berada di level II alias waspada, Ahad (25/8).
Kepala Bidang (Kabid) Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan mengungkapkan sejak dini hari hingga pukul 06.00 WIB aktivitas vulkanik masih tinggi. Selain itu terjadi erupsi terus menerus.
"Asap kawah berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi. Ketinggian 200 meter dari dasar kawah. Erupsi menerus dengan tinggi kolom abu 15 meter dari dasar kawah," ujarnya.
Dia menambahkan, tremor pun terus menerus terjadi dengan amplitudo dominan 20 mm. Pihaknya mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Perahu tidak mendekati kawah yang ada di puncak gunung dalam radius 1,5 km dari kawah aktif.
Selain itu katanya, Kawasan Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu direkomendasikan untuk sementara ditutup sampai jarak aman di atas. Kemudian masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diharap tenang, beraktivitas seperti biasa dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan.
Sebelumnya, erupsi Gunung Tangkuban Perahu terjadi Jumat (26/7) lalu. Kemudian sempat berhenti dan aktivitas taman wisata kembali dibuka. Namun pada Kamis (1/8) kembali terjadi erupsi hingga saat ini terjadi.