Jumat 23 Aug 2019 17:47 WIB

Romo Magnis Minta OPM Hentikan Niatnya Berpisah dari RI

Pisah dari Indonesia hanya akan merugikan rakyat Papua.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Romo Franz Magnis Suseno menanggapi persoalan yang menimpa Papua, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (23/8).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Romo Franz Magnis Suseno menanggapi persoalan yang menimpa Papua, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Romo Franz Magnis Suseno meminta kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk menghentikan niatnya untuk memisahkan diri dari Indonesia. Menurutnya, hal tersebut justru merugikan masyarakat Papua.

"OPM hentikan pendekatan bersenjata, itu tidak punya masa depan. Itu hanya akan menambah pembunuhan, kematian yang akan merugikan orang Papua itu sendiri," ujar Romo Magnis di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (23/8).

Baca Juga

Ia menjelaskan, bahwa Papua tidaklah sama dengan Timor Leste. Papua sudah sejak awal merupakan bagian dari Indonesia, yang sudah seharusnya tak perlu adanya pemisahan  "Papua itu memang sudah sah Indonesia dan tentu semua harus dijaga dalam rangka persatua Indonesia," ujar Romo Magnis.

Ia pun mendesak pemerintah untuk segera melakukan dialog demi menyelesaikan masalah di Papua. Hal itu dapat menjadi salah satu bentuk perhatian negara terhadap Papua.

"Kalau itu dilakukan dan dibuka dengan dialog sungguh-sungguh dimana pihak-pihak dari Papua, tentu ada pemecahan banyak orang Papua yang mengerti dan bersedia, dan Papua bisa menjadi succes story," kata Romo Magnis.

Selain itu, ia juga mendesak pemerintah untuk menyelesaikan masalah dengan kelompok separatis secara persuasif. Karena, pengamanan menggunakan senjata tidak akan menyelesaikan masalah di Papua.

"Pemerintah mengakhiri tangan bebas terhadap keamanan yang disitu bisa bertindak tidak diperiksa. Hal pelanggaran hak asasi manusia jangan dibiarkan saja," ujar Romo Magnis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement