REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Seorang tokoh agama di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Yoram Yogobi minta warga Papua memafkan oknum pengucap kata bernada rasial terhadap warga Papua. Yoram Yogobi saat di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa (20/8), mengatakan, sebagai manusia memang kata-kata itu tidak menyenangkan dan membuat banyak orang marah.
Tetapi sebagai umat yang diajarkan untuk memaafkan sesama, Pendeta Yoram mengharapkan warga tidak menyimpan amarah. "Sudah menjadi kewajiban kita sebagai orang beriman, wajib melaksanakan hukum yang diajarkan oleh Kristus, yaitu hukum kasih. Kita diajarkan untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan," tuturnya.
Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Jayawijaya (PGGJ) ini meminta masyarakat Papua tidak mengambil tindakan yang dapat merugikan diri sendiri. "Mari kita doakan supaya Tuhan yang maha adil yang akan menghakimi sesuai dengan hukum-Nya sendiri," ujarnya.
Tokoh agama juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Papua dan Papua Barat yang menyelesaikan persoalan tersebut. Ia mengharapkan, warga tetap tenang sebab Presiden telah memerintahkan kepolisian untuk menyelesaikan persoalan itu.
Bahkan menurut dia, Gubernur Jawa Timur juga sudah menyampaikan permohonan maaf atas ucapan yang menyakiti warga Papua. "Kapolri dan juga bapak Presiden menyampaikan kepada kita untuk kita bersabar, bisa memberikan maaf kepada orang atau kelompok tertentu yang telah menyampaikan penghinaan kepada kita," katanya.