Kamis 01 May 2025 15:42 WIB

DKI Sibuk dengan Hari Buruh, di Papua, Warga Semarakkan 1 Mei Hari Papua Gabung Indonesia

Papua akan terus menjadi bagian dari Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto bersama warga Papua saat mengunjungi Merauke.
Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Presiden Prabowo Subianto bersama warga Papua saat mengunjungi Merauke.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Papua atau disebut juga bumi cenderawasih akan selalu berada dalam naungan Indonesia. Dulu, daerah tersebut diperjuangkan dengan susah payah, penuh dengan pengorbanan. Kini Papua sudah dan selamanya menjadi provinsi di timur Indonesia. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua mengajak seluruh masyarakat di wilayah ini, untuk memaknai peringatan 62 tahun kembalinya Papua ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 1 Mei 1963 sebagai momentum pentingnya persatuan, kolaborasi, dan kebinekaan. 

Baca Juga

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Giriapon melalui pesan singkatnya di Sentani, Kamis, mengatakan 1 Mei sebagai pengingat bahwa Papua adalah bagian sah dari Indonesia. 

"Momentum ini merupakan pengingat bahwa Papua merupakan bagian sah dari Indonesia, dan kita semua memiliki tanggung jawab menjaga keutuhan serta membangun daerah ini bersama-sama," katanya. 

Menurut Gustaf, 1 Mei 1963 merupakan tonggak sejarah yang menandai bersatunya Bumi Cenderawasih dengan Ibu Pertiwi, dan semangat itu harus terus diwariskan bagi generasi muda Papua. 

"Sebagai anak bangsa, kita harus terus menjaga semangat persatuan, memperkuat nilai-nilai kebinekaan dan menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah," ujarnya. 

Dia menjelaskan pihaknya berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi yang menyejukkan dan edukatif bagi, khusunya melalui platform digital yang ada. 

"Kami terus kumandangkan narasi-narasi kebangsaan agar tetap hidup di tengah masyarakat , agar tidak tergerus oleh disinformasi yang merugikan," katanya lagi. 

Dia menambahkan peringatan kembalinya Papua ke NKRI juga menjadi refleksi atas capaian pembangunan dan tantangan kedepan yang harus dihadapi dengan kolaborasi.

"Papua adalah Indonesia dan Indonesia adalah kita, dirgahayu ke-62 kembalinya Papua ke Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement