Selasa 20 Aug 2019 00:02 WIB

Polisi Jaga Ketat Asrama Papua di Makassar

Kondisi di lokasi bentrokan kini sudah berangsur kondusif.

Petugas Kepolisian bersiap mengamankan aksi demonstrasi massa di halaman Mapolres Kota Sorong, Papua Barat, Senin (19/8)
Foto: Olha Mulalinda/Antara
Petugas Kepolisian bersiap mengamankan aksi demonstrasi massa di halaman Mapolres Kota Sorong, Papua Barat, Senin (19/8)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ratusan personel polisi masih melakukan penjagaan ketat di asrama Papua Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin malam.

Polisi terlihat mengenakan pakaian lengkap dilengkapi senjata laras panjang dan mobil taktis Baracuda disiapkan guna mencegah adanya aksi susulan pascapenyerangan di asrama Papua hingga berujung bentrok petang tadi.

Baca Juga

Terlihat kaca depan Asrama Papua di Jalan Lanto Daeng Pasewang hancur akibat serangan oknum yang tidak bertanggungjawab yang sengaja memperkeruh suasana hingga terjadi kericuhan.

Hingga saat ini kondisi di lokasi sudah kondusif meski jalan tersebut ditutup pihak kepolisian untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Warga sudah berangsur-angsur meninggalkan lokasi, kendati masih ada beberapa yang bertahan.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di lokasi kejadian mengatakan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin menegaskan akan melakukan perbaikan akibat kerusakan yang dialami asrama Papua tersebut.

Sementara untuk pengamanan di lokasi kejadian, pihaknya tetap menyiagakan pasukan untuk berjaga-jaga termasuk personil dari Polrestabes Makassar dibackup Polda Sulsel.

"Sudah ditekan gubernur dan Kapolda besok dilakukan perbaikan di asrama Papua yang ada disini, sudah dijamin. Kemudian seluruh tempat asrama Papua di Kota Makassar akan kita amankan, kami jamin bahwa mereka aman," tegasnya.

Saat ditanya apakah ada korban pascakejadian, kata Dicky, sejauh ini tidak ada korban. Meski demikian ambulans disiapkan untuk mengantisipasi apabila ada hal yang dianggap penting. Terkait dengan penyebab kejadian, dia mengatakan hanya kesalahpahaman.

"Ini hanya kesalahpahaman saja. Ada sekelompok orang datang menyampaikan situasi Makassar aman, setelah dari dalam ada sesuatu kurang pas buat mereka sehingga terjadi demikian. Tapi situasi saat ini kodisi sudah aman," beber Dicky.

Mengenai dengan pengaman di lokasi kejadian, pihaknya telah menempatkan pasukan dan membuat tenda untuk berjaga-jaga mengantisipasi adanya kericuhan yang memperkeruh suasana.

"Pengamanan malam disiagakan, TNI dan Polri. Personel Polrestabes Makassar juga ditempatkan beberapa pasukan. Tenda posko dibuat. Saat ini Kita liat situasi, kami jamin Sulsel aman," ujarnya.

Dia kembali menegaskan pengamanan dilakukan termasuk menjaga asrama dan rumah kos orang Papua yang ada di Makassar. Dicky menekankan kejadian ini hanya kesalahpahaman yang terjadi, tidak ada unsur lain, meskipun di Papua tadi terjadi aksi massa.

Berdasarkan pantauan pasukan Brimob Polda Sulsel juga melakukan evakuasi 53 orang mahasiswa Papua di Jalan RappociniLorong 8, Kecamatan Rappocini untuk dibawa ke Asrama Cenderawasih, Papua yang merupakan Induk asrama Papua di Makassar untuk disatukan dengan mahasiswa Papua lainnya demi keamanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement