Jumat 16 Aug 2019 08:35 WIB

BMKG: 11.920 Gempa Bumi Tercatat Sepanjang 2018 di Indonesia

Kondisi fisiografi Indonesia dipengaruhi oleh aktivitas tumbukan tiga lempeng dunia.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Gempa
Foto: Pixabay
Ilustrasi Gempa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendata wilayah Indonesia merupakan bagian dari jalur gempa dunia. Tercatat, ribuan gempa terjadi tiap tahun.

Deputi Geofisika BMKG Muhamad Sadly menyebut wilayah rawan gempa terbentang dari Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Flores, Alor, Banda, Sulawesi, Maluku Utara dan Papua. Kondisi fisiografi wilayah Indonesia dipengaruhi oleh aktivitas tumbukan tiga lempeng utama dunia, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik.

Baca Juga

Ketiga lempeng tektonik tersebut saling bertumbukan, mengakibatkan wilayah Indonesia memiliki lebih dari 16 segmen megathrust dan lebih dari 295 sesar aktif. "Sehingga menjadikan wilayah Indonesia sebagai salah satu kawasan paling rawan gempa dan tsunami di dunia," katanya dalam siaran pers, Kamis (15/8).

Sadly menyebut dalam satu tahun rata-rata terjadi gempa sebanyak 5.000 hingga 6.000 kali. Gempa ini terjadi dengan berbagai magnitudo dan kedalaman. Namun berdasarkan data BMKG terkini, tahun 2017 yang lalu telah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan di Indonesia, menjadi sebanyak 7.169 kali.

Lalu pada 2018 kejadian gempabumi meningkat lanjut menjadi sebanyak 11.920 kali. "Dengan demikian sangat nyata telah terjadi peningkatan signifikan aktivitas gempabumi di Indonesia," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement