BOGOR, AYOBANDUNG.COM -- Federal Bureau Investigation (FBI) tak berhasil menganalisis rekaman CCTV kasus pembunuhan siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Baranangsiang, Kota Bogor, Andriana Yubellia Noven.
Kapolresta Bogor Kota, Kombespol Hendri Fiuser mengatakan rekaman CCTV yang telah dicoba dianalisis oleh FBI itu memiliki resolusi yang rendah sehingga sulit dibaca. "Nggak bisa mengurai rekaman solusinya terlalu rendah sehingga blur," ujar Hendri, Rabu (7/8/2019).
Dia mengatakan meskipun pemeriksaan CCTV oleh FBI tidak memberikan hasil namun pihaknya tetap yakin bisa mengungkap pelaku pembunuhan yang terjadi di sebuah gang di Jalan Riau pada Februari.
"Hasil rekaman tetap jadi bukti tapi kita gak fokus di sana, kan ada saksi ada IT dan ada banyak cara lainnya, itu hanya salah satu cara CCTV itu," terang Hendri.
Mengenai perkembangan pengungkapan kasus tersebut sebelumnya hendri mengatakan bahwa pihaknya menemukan jalan baru untuk mengetahui siapa pelaku misterius itu.
"Ada satu jalan yang belum dilakukan, nah ini kejelian melihat mudah-mudahan terungkap, saya belum bisa ungkap teknisnya tapi kita berdoa semua karena ini tangung jawab moral seorang Kapolresta harus bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa kita bisa mengungkap pelakunya," tukas Hendri.