Selasa 06 Aug 2019 16:58 WIB

Menteri LHK Sebut Asap Indonesia tak Sampai ke Malaysia

Titik panas atau hotspot juga terpantau di sejumlah wilayah di Malaysia.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyebutkan hingga saat ini asap hasil kebakaran hutan dan lahan di Indonesia tidak sampai masuk ke wilayah Malaysia. Pernyataan Siti ini menjawab pemberitaan sejumlah media di Malaysia yang menyebutkan bahwa asap kebakaran hutan di Indonesia berdampak pada masyarakat di sejumlah kota di Negeri Jiran.

Siti menceritakan, menyusul pemberitaan media Malaysia yang menyebutkan asap di Malaysia berasal dari Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menghubunginya pada Jumat (2/8) lalu. Setelahnya, Siti langsung mengutus tim di lapangan untuk meninjau langsung ke sejumlah titik perbatasan termasuk Sanggau, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

"Saya minta anak-anak lapangan langsung tempel ke lokasi. Kan susah kalau pakai satelit itu kan bisa macam-macam selisih jarak. Anak-anak sudah ke perbatasan di Sanggau nggak ada asap yang pindah," ujar Siti di Istana Negara, Selasa (6/8).

Siti juga menyebutkan bahwa titik panas atau hotspot juga terpantau di sejumlah wilayah di Malaysia. Kementerian LHK, ujar Siti. juga sudah melakukan pengecekan kualitas udara di Malaysia. Hasilnya, standar udara di Malaysia tercatat moderat.

"Jadi pada dasarnya kita jaga saja deh," katanya.

Sebelumnya, Jokowi menekankan agar kebakaran hutan dan lahan dapat segera ditangani sehingga tak menyebabkan timbulnya asap yang menggangu kesehatan dan menyebabkan kerugian. Apalagi asap karhutla tersebut menyebar sampai negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Jokowi pun mengaku malu jika asap-asap karhutla kembali muncul dan pemerintah tak mampu mengantisipasinya.

"Saya kadang-kadang malu. Minggu ini saya mau ke Malaysia dan Singapura. Tapi, saya tahu minggu kemarin sudah jadi headline, jadi HL, jerebu masuk lagi ke negara tetangga kita. Saya cek jerebu ini apa, ternyata asap. Hati-hati, malu kita kalau nggak bisa menyelesaikan ini," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement