REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polda Jawa Tengah memastikan padamnya listrik di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Ahad (4/8) akibat gangguan transmisi 500 kV pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang melintas dari Ungaran, Kabupaten Semarang menuju ke barat. Polda juga memastikan gangguan transmisi itu bukan karena sabotase atau terorisme.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Agus Triatmaja mengatakan hal tersebut didasarkan atas pengumpulan informasi yang dilakukan gabungan tim Polda dan Polrestabes Semarang. Dari pengumpulan data tersebut, ia mengatakan, diketahui gangguan yang terjadi akibat loncatan listrik di jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang melintas di Desa Malon, Gunungpati, Kota Semarang.
"Diduga terjadi loncatan listrik akibat keberadaan pohon yang tingginya melebih batas yang ditentukan, yakni 8,5 meter," katanya di Semarang, Senin (5/8).
Menurut dia, polisi telah meminta keterangan petugas PT PLN UPT Ungaran. Loncatan listrik itu, kata dia, disertai dengan ledakan akibat jaringan transmisi 500 KV. Dengan demikian, kata dia, kesimpulan atas pengumpulan data penyebab padamnya listrik di sejumlah daerah termasuk Jakarta dan sekiranya bukan akibat sabotase.
SUTET yang melintang di Desa Malon, Gunungpati, Kota Semarang, dilaporkan meledak pada Ajad (4/8) siang sesaat sebelum wilayah Jakarta dan sekitarnya mengalami padam listrik. Garis polisi tampak terpasang di dua titik yang diduga berada di bawah lintasan kabel SUTET di Jalan Malon, Gunungpati itu.
Warga di sekitar lokasi kejadian membenarkan ledakan yang terjadi pada Ahad sekitar pukul 11.30 WIB.