Ahad 28 Jul 2019 15:32 WIB

Komisi VII DPR Dorong Investasi Dubai Katrol Ekonomi Daerah

Dubai siap mengucurkan investasi Rp 136 triliun di sektor energi dan pelabuhan

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung bersama Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI.
Foto: MPR RI
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung bersama Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia semakin memikat jadi destinasi bisnis para investor global. Dubai siap mengucurkan investasi jumbo senilai Rp 136 triliun di sektor energi dan pengelolaan pelabuhan.

Komitmen investasi Dubai ini diteken langsung di hadapan Presiden Jokowi dan Putera Mahkota Abu Dhabi, Syeikh Mohammed Bin Zayyed Al-Nahyan.

Baca Juga

Wakil Ketua Komisi VII, Tamsil Linrung dalam keterangan tertulisnya Sabtu (27/7) lalu, menyatakan bahwa pemerintah telah on the track dalam merealisasikan kerja sama investasi dengan Dubai. Sebab investor asal negeri petro dolar tersebut telah menyatakan komitmen untuk berinvestasi bertujuan mengatrol ekonomi daerah.

“Saya berbicara dengan Mohamed Jameel Al Ramahi, CEO Abu Dhabi Future Energy Company di Masdar City Abu Dhabi. Beliau menyatakan komitmen memprioritaskan pekerja lokal. Mereka hanya akan membawa modal dan teknologi baru. Mereka juga berjanji mengutakaman konten lokal dengan harga murah dan kompetitif,” ujar Tamsil di sela kunjungannya di Dubai.

Abu Dhabi Future Energy Company merupakan perusahaan papan atas di bidang energi baru dan terbarukan. Perusahaan ini adalah salah satu investor yang bakal membenamkan modalnya di Indonesia.

Menurut Tamsil, komitmen investasi yang memprioritaskan sumber daya lokal amat dibutuhkan saat ini. Pemerintah sedang berupaya meyakinkan masyarakat bahwa kran investasi yang dibuka bagi asing membawa manfaat ganda, terutama bagi masyarakat di daerah. Sehingga investasi tidak dikonotasikan negatif.

Politikus senior ini menilai kehadiran investor yang berkomitmen memanfaatkan sumber daya lokal akan meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah. “Iklim investasi tentu akan sangat hangat dan bersahabat bila masyarakat menyambut investor datang ke daerah mereka. Ini juga meningkatkan kepercayaan investor kepada pemerintah. Saya kira ini sangat positif,” terangnya.

Investasi asing, lanjut anggota DPR tiga periode ini, adalah extra power booster dalam pembangunan suatu negara. Namun dibutuhkan kecermatan dalam membangun positioning diplomasi. Apalagi terkait investasi di sektor sumber daya alam.

Dalam konteks ini, Tamsil melihat pemerintah melalui Konsulat Jenderal di Dubai yang dipimpin oleh Ridwan Hasan, sangat proaktif serta progresif membangun komunikasi dengan pengusaha-pengusaha Dubai. Pemerintah tampak bekerja sistematis dan gradual menyambut momentum investasi yang terus digairahkan. Karenanya, ia berharap investasi jumbo dari negeri petro dolar, Dubai ini jadi kabar gembira bagi rakyat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement