REPUBLIKA.CO.ID, CILEUNYI -- Korban mutilasi di Banyumas berinisial KW (51), Senin (8/7) lalu, warga salah satu komplek di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung dikenal warga sebagai sosok yang ramah. Peristiwa naas yang menimpa korban tersebut cukup mengagetkan warga dilingkungan komplek tersebut.
"Benar bahwa saudari almarhum KW adalah warga tetap kami yang tinggal di RT 07 sejak tahun 2000. Mungkin sudah 19 tahun," ujarnya saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat (12/7).
Menurutnya, almarhumah dikenal baik oleh para tetangga dan ramah. Namun, kesibukannya sebagai PNS di Kementerian Agama (Kemenag) yang membuat waktu dirumahnya hanya pada saat Sabtu dan Ahad.
"Beliau familiar yang baik ke tetangga, cuma kehidupan sehari-hari berdinas.
Senin sampai Jumat berangkat pagi, pulang malam. Sabtu dan Minggu di rumah," katanya.
Dirinya mengatakan keseharian almarhumah cukup bergaul dengan tetangga dan sering mengikuti kegiatan masjid. Namun, tidak ada yang mencolok dari yang bersangkutan karena aktivitasnya dihabiskan sibuk sebagai PNS.
"Kami sangat kaget sekali, tidak menyangka ada (kejadian) seperti ini," katanya. Sumarna menyebut telah mendapatkan informasi dari pihak keluarga jika korban rencananya akan dimakamkan di Temanggung.
"Informasi dari keluarga akan langsung dimakamkan di Temanggung. Almarhum minta saat hidupnya dimakamkan di Temanggung," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
